Senin, 28 Februari 2011

Persoalan Syaraf Muka Dan Bell's Palsy

Definisi Syaraf Muka

Syaraf muka adalah syaraf yang mengontrol otot-otot pada sisi muka. Ia mengizinkan kita untuk menunjukan ekspresi, senyum, menangis, dan kedipan. Luka pada syaraf muka menyebabkan kerusakan fisik yang menghancurkan secara sosial dan psikologi; perawatan mungkin memerlukan rehabilitasi yang ekstensif atau prosedur-prosedur yang berkali-kali.


Syaraf muka adalah syaraf yang ketujuh dari duabelas syaraf-syaraf cranial. Setiap orang mempunyai dua syaraf muka, satu untuk setiap sisi muka. Syaraf muka berjalan dengan syaraf pendengaran (syaraf cranial kedelapan) ketika ia berjalan didalam dan sekitar struktur-struktur dari telinga bagian tengah. Ia keluar meninggalkan bagian depan dari telinga pada stylomastoid foramen (sebuah lubang pada dasar tengkorak), dimana ia kemudian berjalan melalui kelenjar parotid. Pada kelenjar parotid ia membagi kedalam banyak cabang-cabang yang menyediakan fungsi motor untuk beragam otot-otot dan kelenjar-kelenjar dari kepala dan leher.
Gejala-Gejala Dari Persoalan Syaraf Muka

Persoalan-persoalan syaraf muka mungkin berakibat pada kelemahan, kelumpuhan otot muka, atau kejang muka; kekeringan mata atau mulut; atau perubahan rasa pada sisi yang terpengaruh. Bagaimanapun, penemuan dari salah satu gejala-gejala ini tidak perlu menyiratkan persoalan spesifik syaraf muka; dokter anda perlu membuat investigasi yang hati-hati dalam rangka membuat diagnosis yang tepat.
Kondisi-Kondisi Yang Mempengaruhi Syaraf Muka

Ada banyak penyebab-penyebab dari penyakit syaraf muka:

* Trauma: seperti trauma kelahiran, retak-retak dasar tengkorak, luka-luka muka, luka-luka telinga bagian tengah, atau trauma operasi.
* Penyakit Sistim Syaraf: termasuk Opercular syndrome, Millard-Gubler syndrome.
* Infeksi: dari telinga atau muka, atau Herpes Zoster dari syaraf muka (Ramsey-Hunt syndrome).
* Metabolik: diabetes mellitus atau kehamilan.
* Tumor-Tumor: acoustic neuroma, schwannoma, cholesteatoma, tumor-tumor parotid, tumor-tumor glomus.
* Racun-Racun: alkoholisme atau keracunan carbon monoxide.
* Bell's Palsy: Juga disebut kelumpuhan syaraf muka idiopathic (lihat dibawah).

Mendiagnosa Penyebab-Penyebab Dari Disfungsi Syaraf Muka

Penyebab-penyebab dari penyakit syaraf muka bervariasi dari yang tidak diketahui sampai yang mengancam nyawa. Adakalanya, ada perawatan spesifik untuk persoalan. Karena itu, adalah penting untuk menginvestigasi mengapa persoalan telah terjadi. Tes-tes spesifik yang digunakan untuk diagnosis akan bervariasi dari pasien ke pasien, namun termasuk:

1. Tes-tes pengdengaran: Tes-tes pendengaran dilakukan untuk menilai status dari syaraf auditory. Tes stapedial reflex dapat mengevluasi cabang dari syaraf muka yang mensuplai serat-serat motor ke salah satu dari otot-otot pada telinga bagian tengah.
2. Tes-tes keseimbangan: Akan membantu menemukan jika bagian dari syaraf auditory terlibat.
3. Tes-tes air mata: Kehilangan kemampuan untuk membentuk air mata mungkin membantu melokalisir tempat dan keparahan dari luka syaraf muka.
4. Tes-tes rasa: Kehilangan rasa pada bagian depan dari lidah mungkin membantu melokalisir tempat dan keparahan dari luka syaraf muka.
5. Tes-tes pengeluaran air liur: Aliran air liur yang berkurang mungkin membantu melokalisir tempat dan keparahan dari luka syaraf muka.
6. Studi-studi pencitraan: membatu menentukan jika ada infeksi, tumor, patah tulang, atau kelainan lain apa saja. Studi-studi ini biasanya adalah CT scan dan/atau MRI scan.
7. Tes-tes elektrik: Stimulasi dari syaraf oleh tes-tes arus listrik apakah syaraf masih dapat menyebabkan otot-otot untuk berkontraksi. Ia dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan dari penyakit. Contohnya, jika pengujian mengindikasikan respon otot yang sama pada kedua sisi muka, pasien dapat diharapkan untuk mempunyai pemulihan sepenuhnya dari fungsi muka dalam waktu tiga sampai enam minggu tanpa kelainan bentuk yang signifikan.

Definisi Bell's Palsy

Bell's palsy adalah kelumpuhan dari syaraf muka yang tidak diketahui sebabnya. Diagnosis dibuat ketika tidak ada penyebab lain yang dapat diidentifikasi. Bell's palsy diperkirakan disebabkan oleh infeksi virus dari syaraf muka. Virus yang paling mungkin adalah virus herpes simplex. Nama-nama lain untuk kondisi ini adalah "idiopathic facial palsy" atau Antoni's palsy.

Bell's palsy biasanya adalah kondisi yang hilang sendiri, tidak mengancam nyawa yang secara spontan hilang dalam waktu enam minggu. Kejadiannya adalah 15-40 kasus-kasus baru per 100,000 orang per tahun. Tidak ada umur yang diutamakan atau kecenderungan rasial; bagaimanapun ia adalah 3.3 kali lebih umum selama kehamilan dan sedikit lebih umum pada wanita-wanita menstruasi. Pada umumnya, kejadian meningkat dengan umur yang berlanjut.

Gejala-gejala khas dari Bell's palsy termasuk:

* Kelumpuhan akut unilateral dari otot-otot muka. Kelumpuhan melibatkan semua otot-otot, termasuk dahi.
* Kira-kira setengah dari waktu, ada mati rasa atau nyeri pada telinga, muka, leher atau lidah.
* Ada penyakit virus yang mendahuluinya pada 60% dari pasien-pasien.
* Ada sejarah keluarga dari Bell's palsy pada 10% dari pasien-pasien.
* Kurang dari 1% dari pasien-pasien mempunyai persoalan-persoalan bilateral.
* Mungkin ada perubahan pada kepekaan pendengaran (seringkali kepekaan yang meningkat).

Mekanisme luka dari syaraf muka yang diusulkan pada Bell's palsy adalah:

* Infeksi virus primer (herpes) pada suatu waktu di masa lalu.
* Virus hidup di syaraf (trigeminal ganglion) dari waktu berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.
* Virus menjadi aktif kembali di kemudian hari.
* Virus reproduksi dan berjalan sepanjang syaraf.
* Virus menginfeksi sel-sel yang mengelilingi syaraf (Schwann cells) berakibat pada peradangan.
* Sistim imun merespon pada sel-sel Schwann yang rusak yang dan menyebabkan peradangan dari syaraf dan kelemahan atau kelumpuhan dari muka yang berikut.
* Perjalanan dari kelumpuhan dan pemulihan akan tergantung pada derajat dan jumlah kerusakan pada syaraf.

Opsi-Opsi Perawatan Dari Kelumpuhan Syaraf Muka

Kondisi-kondisi medis yang mendasari yang menjurus pada penyakit syaraf muka dirawat secara spesifik menurut kondisi yang terdeteksi. Obat-obat cortisone (corticosteroids) adalah perawatan yang terbaik untuk Bell's palsy, dan direkomendasikan bahwa semua pasien-pasien dirawat. Jumlah yang biasa adalah satu miligram per kilogram berat badan dari prednisone (atau alternatif steroid) per hari. Baru-baru ini, obat-obat antivirus seperti acyclovir (Zovirax) diberikan dalam dosis dari 200-400 miligram lima kali per hari untuk lima hari telah ditunjukan meningkatkan pemulihan. Setelah perawatan lima hari, jika kelumpuhan membaik, acyclovir dihentikan dan steroids dapat disusutkan (dihentikan secara berangsur-angsur) melalui waktu lima hari berikutnya. Jika kelumpuhan masih sepenuhnya setelah lima hari, maka dosis yang sama dari kedua obat-obat diteruskan untuk lima hari berikutnya, kemudian steroids disusutkan melalui lima hari berikutnya.

Terapi fisik dan terapi elektro mungkin tidak mempunyai manfaat yang signifikan. Dekompresi syaraf muka secara operasi adalah kontroversial pada Bell's palsy. Beberapa dokter-dokter merekomendasikan dekompresi secara operasi selama dua minggu pertama pada pasien-pasien yang menunjukan degenerasi syaraf yang paling parah.
Perawatan Untuk Persoalan-Persoalan Mata Dari Penyakit Syaraf Muka

Pasien-pasien dengan kelumpuhan syaraf muka mempunyai kesulitan mempertahankan mata mereka tertutup karena otot yang menutup mata (orbicularis oculi muscle) tidak dapat bekerja. Komplikasi-komplikasi serius dapat terjadi karena kornea mata menjadi terlalu kering. Perawatan terdiri dari:

* Kacamata-kacamata pelindung dapat mencegah debu memasuki mata.
* Pasien-pasien dapat secara manual menutup mata dengan jari tangan untuk mempertahankannya lembab.
* Pasien-pasien harus menggunakan belakang dari jari tangan mereka daripada ujung jari untuk memastikan bahwa mata tidak terluka.
* Air mata tiruan dapat membantu mempertahankan mata terlumasi.
* Mata dapat ditutup rapat dengan plester kertas ketika tidur, dan obat salep digunakan untuk mempertahankan mata terlumasi.
* Penyempitan sementara atau permanen dari bukaan mata (tarsorrhaphy) mungkin perlu.


Opsi-Opsi Rekonstruksi Secara Operasi Yang Tersedia

Opsi-opsi rekonstruktif untuk pasien-pasien dengan kelemahan atau kelumpuhan syaraf muka termasuk satu atau lebih dari yang berikut:

* Perbaikan syaraf atau pencangkokan syaraf: Regenerasi syaraf muka terjadi pada kecepatan dari satu milimeter per hari. Jika syaraf telah dipotong atau dikeluarkan, reparasi mikroskopik langsung adalah opsi yang terbaik.
* Transposisi (Perubahan) syaraf: Seringkali syaraf lidah (hypoglossal nerve) atau syaraf muka lain dapat dihubungkan pada syaraf muka yang ada. Contonya, pasien dapat melatih mereka sendiri untuk menggerakan muka mereka dengan menggerakan lidah mereka.
* Muscle transposition atau sling procedures: Otot temporalis atau otot masseter (beberapa dari hanya otot-otot pada muka yang tidak disuplai oleh syaraf muka), dapat digerakan kebawah dan dihubungkan ke pojok mulut untuk menyediakan gerakan dari muka.
* Muscle transfers: Otot-otot yang bebas dari tungkai (gracilis) dapat digunakan untuk menyediakan keduanya fungsi dan bagian terbesar dari otot. Seringkali transposisi syaraf muka menyilang dilakukan untuk menyediakan suplai syaraf yang serupa pada penutup otot donor.
* Ancillary eyelid atau oral procedures: Sebagai tambahan pada salah satu yang diatas, seringkali adalah perlu untuk memasukan pengangkatan alis (brow lift) atau facelift, partial lip resection, reposisi kelopak mata (eyelid repositioning), lower eyelid shortening, upper eyelid weights, atau eyelid springs.

Polio

Sejarah Polio
Polio disebabkan oleh virus dan telah ada beribu-ribu tahun. Bahkan ada benda-benda Mesir yang melukiskan individu-individu dengan fitur-fitur khusus dari kelumpuhan setelah polio. Polio telah disebut dengan banyak nama-nama yang berbeda, termasuk kelumpuhan anak-anak, kelemahan dari anggota-anggota tubuh bagian bawah (kaki-kaki dan tangan-tangan), dan spinal paralytic paralysis. Kita sekarang merujuk pada virus dan penyakit sebagai polio, yang adalah kependekan untuk poliomyelitis dan mempunyai asal usul Yunani: polios (abu-abu), myelos (sumsum), dan itis (peradangan).


Polio disebbkan oleh enterovirus, poliovirus (PV) yang sangat infeksius, yang terutama mempengaruhi anak-anak muda dan disebarkan melalui kontak langsung orang ke orang, dengan lendir, dahak, feces, yang terinfeksi atau oleh kontak dengan makanan dan air ang terkontaminasi oleh feces dari individu lain yang terinfeksi. Virus berlipatganda dalam sistim pencernaan dimana ia dapat juga menyerang sistim syaraf, menyebabkan kerusakan syaraf yang permanen pada beberapa individu-individu.

Kabanyakan individu-individu yang terinfeksi dengan polio tetap asymptomatic atau mengembangkan hanya gejala-gejala mirip flu yang ringan, termasuk kelelahan, malaise, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan muntah. Faktanya, gejala-gejala, jika hadir, mungkin hanya berlangsung 48-72 jam; bagaimanapun, individu-individu itu akan terus menerus melepaskan virus dalam feces mereka untuk periode yang berkepanjangan, melayani sebagai reservoir (gudang) untuk infeksi-infeksi berikut. Kira-kira 2%-5% dari individu-individu yang terinfeksi terus mengembangkan gejala-geala yang lebih serius yang mungkin termasuk persoalan-persoalan pernapasan dan kelumpuhan. Sekarang ini, tidak ada penyembuhan untuk polio; hanya vaksinasi dapat mencegah penyebaran dari penyakit, dan meskipun di dunia yang telah berkembang (negara maju) hampir tidak terdengar, secara global, polio tetap penyakit yang cukup umum. Mulanya, organisasi-organisasi internasional percaya mampu untuk membasmi polio pada tahun 2000, namun ini telah menjadi lebih sulit daripada waktu awal diharapkan.
Penyebab Polio

Gejala-gejala dari polio disebabkan oleh poliovirus, yang adalah virus RNA kecil yang menyebar melalui kontak dengan lendir oral (mulut, hidung, dll). Paling umum, virus melekat pada dan menginfeksi sel-sel usus, berlipatganda, dan dikeluarkan dalam feces dari individu yang terinfeksi. Jarang, pada 2% dari kasus-kasus, virus menyebar dari sistim percernaan ke sistim syaraf dan menyebabkan penyakit kelumpuhan.
Penyebaran Polio

Polio disebar dalam cara "oral-fecal". Infeksi dari orang ke orang terjadi dengan kontak lendir, dahak, feces, yang terinfeksi atau dengan makanan dan air yang terkontaminasi oleh feces dari individu lain yang terinfeksi.

Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Dari Polio

Tanda-tanda dan gejala-gejala dari polio berbeda tergantung pada luas infeksi. Tanda-tanda dan gejala-gejala dapat dibagi kedalam polio yang melumpuhkan (paralytic) dan polio yang tidak melumpuhkan (non-paralytic).

Pada polio non-paralytic yang bertanggung jawab untuk kebanyakan individu-individu yang terinfeksi dengan polio, pasien-pasien tetap asymptomatic atau mengembangkan hanya gejala-gejala seperti flu yang ringan, termasuk kelelahan, malaise, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan muntah. Gejala-gejala, jika hadir, mungkin hanya bertahan 48-72 jam, meskipun biasanya mereka bertahan untuk satu sampai dua minggu.

Paralytic polio terjadi pada kira-kira 2% dari orang-orang yang terinfeksi dengan virus polio dan adalah penyakit yang jauh lebih serius. Gejala-gejala terjadi sebagai akibat dari sistim syaraf dan infeksi dan peradangan sumsum tulang belakang (spinal cord). Gejala-gejala dapat termasuk:

* sensasi yang abnormal,
* kesulitan bernapas,
* kesulitan menelan,
* retensi urin,
* sembelit,
* mengeluarkan air liur (ileran),
* sakit kepala,
* turun naik suasana hati,
* nyeri dan kejang-kejang otot, dan
* kelumpuhan.

Kira-kira 5%-10% dari pasien-pasien yang mengembangkan polio yang melumpuhkan seringkali meninggal dari kegagalan pernapasan, karena mereka tidak mampu untuk bernapas sendiri. Itulah sebabya mengapa sangat mendesak bahwa pasien-pasien menerima evaluasi dan perawatan medis yang tepat. Sebelum era vaksinasi dan penggunaan dari ventilator-ventilator modern, pasien-pasien akan ditempatkan dalam "iron lung" (ventilator bertekanan negatif, yang digunakan untuk mendukung pernapasan pada pasien-pasien yang menderita polio yang melumpuhkan).


Mendiagnosa Polio

Diagnosis dari polio adalah secara klinik. Sejarah dari paparan dengan tidak ada sejarah vaksinasi sebelumnya adalah petunjuk awal. Sering, penyadapan tulang belakang untuk cairan CSF dilakukan untuk membantu membedakan polio dari penyakit-penyakit lain yang awalnya mempunyai gejala-gejala yang serupa (contohnya, meningitis). Setelah itu, pembiakan-pembiakan virus (diambil dari tenggorokan, feces, atau cairan CSF) dan pengukuran dari antibodi-antibodi polio mendukung diagnosis.
Merawat Polio

Tidak ada penyembuhan untuk polio, jadi pencegahan adalah sangat penting. Pasien-pasien dengan polio non-paralytic perlu dimonitor untuk kemajuan pada polio paralytic. Pasien-pasien dengan polio paralytic perlu dimonitor untuk tanda-tanda dan gejala-gejala dari kegagalan pernapasan, yang mungkin memerlukan terapi-terapi penyelamatan nyawa seperti dukungan pernapasan. Sebagai tambahan, sejumlah perawatan-perawatan tersedia untuk mengurangi beberapa dari gejala-gejala yang kurang parah. Ada obat-obat untuk merawat infeksi-infeksi urin dan retensi urin dan rencana-rencana manajemen nyeri untuk kejang-kejang otot. Sayangnya, hanya ada tindakan-tindakan pendukung yang tersedia untuk merawat gejala-gejala dari polio paralytic. Pasien-pasien yang pulih dari polio mungkin memerlukan terapi fisik, penunjang-penunjang tungkai, atau bahkan operasi orthopedic untuk memperbaiki fungsi fisik.
Vaksin Untuk Mencegah Polio

Sejarah dari vaksin polio adalah benar-benar sejarah sukses kedokteran. Ia masih belum selesai karena polio masih menyebabkan penyakit yang signifikan pada area-area yang kurang berkembang dari dunia seperti di India and Afrika.

Selama paruh terakhir dari abad ke 19 dan kedalam paruh pertama dari abad ke 20, polio adalah epidemik global. Bahkan presiden masa depan Amerika, Franklin D. Roosevelt, mendapat polio paralytic pada tahun 1921. Presiden Franklin D. Roosevelt adalah cukup berpengaruh dalam meningkatkan keduanya kesadaran publik dan penelitian ilmiah yang berdedikasi pada pembasmian penyakit. Pada tahun 1938, setelah mendirikan National Foundation for Infantile Paralysis (March of Dimes), ada usaha yang signifikan untuk mengembangkan vaksin untuk mencegah polio. Ini membuahkan hasil pada tahun 1955 ketika Dr. Jonas Salk mengembangkan vaksin polio yang tidak diaktifkan yang dapat disuntikan atau injectable inactivated polio vaccine (IVP) yang segera didistribusikan dan disuntikan pada anak-anak diseluruh Amerika dan Kanada. Vaksin polio yang tidak diaktifkan sekarang ini telah ditingkatkan melalui waktu, namun sejak tahun 1999, ia telah menjadi bentuk dari vaksin polio yang direkomendasikan di negara-negara maju.

Pada tahun 1961, vaksin oral virus yang hidup terhadap polio (OVP) dikembangkan oleh Albert Sabin yang menjadi tersedia dan digunakan secara luas dari tahun 1963 ke tahun 1999 di negara-negara maju dan pada saat ini di negara-negara berkembang. Vaksin oral virus ini masih direkomendasikan untuk mengontrol pandemik polio diseluruh dunia disebabkan oleh pemasukannya yang mudah (tidak ada jarum-jarum yang diperlukan).

Kedua vaksin-vaksin telah dikembangkan untuk anak-anak karena mereka adalah kelompok yang umumnya nampak berada pada risiko yang paling tinggi. Bagaimanapun, vaksin oral (OVP) harus tidak diberikan pada anak-anak yang adalah immunodepressed karena mereka dapat mengembangkan vaccine-associated paralytic poliomyelitis (VAPP).

Vaksin yang disuntikan yang paling baru adalah vaksin polio yang tidak diaktifkan yang ditingkatkan yang adalah lebih immunogenic (menghasilkan respon sistim imun yang kuat) daripada IVP sebelumnya dan digunakan di Amerika; ia tidak menyebabkan VAPP. Original OVP (juga diistilahkan tOVP) adalah vaksin oral trivalent (virus-virus polio tipe-tipe 1-3) namun menyebabkan respon imun yang dapat diukur pada hanya kira-kira 40%-50% dari rang-orang yang memperolehnya. Sayangnya, vaksin oral trivalent ini seringkali adalah tidak cukup cepat immunogenic untuk menahan pelemahan atau pengeluaran dari sitim pencernaan oleh diare kronis yang ada pada banyak pasien-pasien. OVP dimodifikasi pada tahun 2005 ke monovalent (hanya virus polio tipe 1) yang diistilahkan mOVP1. Perubahan ini menyebabkan vaksin menjadi tiga kali lebih immunogenic daripada original trivalent OVP dan menghasilkan respon imun pada lebih dari 80% dari orang-orang yang memperoleh vaksin oral ini. Vaksin oral yang lebih baru ini digunakan pada banyak negara-negara berkembang dimana tidak ada jarum-jarum atau personal yang terlatih tersedia dan dimana diare kronis lebih jauh mengurangi keefektifan dari original trivalent OVP. Monovalent OVP lain (contohnya, mOVP3, yang digunakan untuk perjangkitan-perjangkitan yang jarang dari polio tipe 3) adakalanya digunakan.

Sekarang ini, empat dosis-dosis dari vaksin polio yang tidak diaktifkan atau inactivated polio vaccine (IPV) direkomendasikan untuk anak-anak ketika mereka berumur 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan, dan akhirnya pada umur 4-6 tahun.

Karena program-program vaksinasi, telah ada sangat sedikit kasus-kasus dari polio di negara-negara barat sejak tahun 1970an, dan meskipun program-program pembasmian sekarang ini diseluruh dunia terus menerus sukses, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk membasmi polio di negara-negara yang sedang berkembang.

Transplantasi Sumsum Tulang (Bone Marrow)

Suatu transplantasi sumsum tulang (bone marrow) mungkin digunakan untuk merawat pasien-pasien dengan bentuk-bentuk kanker tertentu, seperti leukemia, lymphoma, atau kanker payudara. Tujuan dari suatu transplantasi jenis ini pada wanita-wanita dengan kanker payudara adalah untuk mengizinkan mereka untuk menjalani kemoterapi dosis tinggi -- yang menyerang secara agresif sel-sel kanker, namun juga merusak sel-sel darah yang normal - dan kemudian menggantikan sel-sel yang rusak dengan sel-sel yang sehat.


Definisi Bone Marrow (Sumsum Tulang)

Bone marrow adalah jaringan seperti sepon yang ditemukan didalam tulang. Sumsum tulang (bone marrow) pada tulang dada, tengkorak, tulang pinggul, tulang-tulang rusuk, dan tulang belakang (spine) mengandung sel-sel induk (stem cells) yang menghasilkan sel-sel darah tubuh. Tiga jenis sel-sel darah yang diperlukan tubuh untuk berfungsi -- sel-sel darah merah yang mengangkut oksigen, sel-sel darah putih yang melawan/memberantas infeksi, dan platelet-platelet yang membentuk bekuan -- adalah semuanya terbuat didalam sumsum tulang (bone marrow).
Siapa Adalah Calon Untuk Suatu Transplantasi Sumsum Tulang (Bone Marrow) ?

Keputusan untuk menentukan suatu transplantasi sumsum tulang selalu dibuat pada suatu dasar perorangan. Dokter anda akan mempertimbangkan umur anda, kondisi fisik keseluruhan, diagnosis, dan tingkat penyakit. Dokter anda juga akan memastikan anda mengerti manfaat-manfaat dan risiko-risiko yang potensial dari prosedur transplantasi.
Dari Mana Datangnya Sumsum Tulang Yang Ditransplantasikan ?

Sumsum tulang (bone marrow) yang diberikan sewaktu suatu transplantasi datangnya dari anda atau dari seorang donor yang sumsum tulangnya cocok dengan punyanya anda.

Proses pencocokan disebut human leukocyte antigen testing (HLA testing). Suatu rentetan dari tes-tes darah mengevaluasi kecocokan atau kedekatan dari jaringan antara donor dan penerima. Hasil-hasil tes ini digunakan untuk membantu lab tipe jaringan (tissue-typing lab) mencocokan suatu cangkokan susmsum tulang donor pada anda.
Yang Terjadi Sebelum Transplantasi

Sejumlah tes-tes dilaksanakan sebelum prosedur transplantasi sumsum tulang untuk memastikan anda mampu secara fisik untuk menjalani suatu transplantasi. Tes-tes ini juga membantu regu transplantasi mengidentifikasi dan merawat persoalan-persoalan potensial apa saja sebelum transplantasi.

Fungsi jantung, paru-paru dan ginjal anda akan diuji. Dokter anda mungkin juga memerintahkan tes-tes darah, suatu CAT scan, dan suatu biopsi bone marrow. Suatu pemeriksaan gigi yang komplit diperlukan sebelum prosedur untuk mengecilkan risiko infeksi anda, dan tindakan-tindakan pencegahan lain akan diambil seperti yang diperlukan untuk mengecilkan risiko infeksi.

Tes-tes yang diperlukan sebelum transplantasi sumsum tulang biasanya dilakukan pada suatu dasar sebagai pasien luar. Koordinator transplantasi anda akan membantu menyusun tes-tes ini untuk anda.
Penempatan Central Venous Catheter

Sebelum transplantasi sumsum tulang dapat dilaksanakan, suatu central venous catheter dimasukan melalui suatu vena di dada anda sewaktu suatu prosedur operasi yang sederhana. Suatu central venous catheter adalah suatu tabung yang ramping, berongga dan lentur yang mengizinkan cairan-cairan, larutan-larutan nutrisi, antibiotik-antibiotik, kemoterapi, atau produk-produk darah diserahkan secara langsung kedalam aliran darah anda tanpa secara berulang harus memasukan suatu jarum kedalam vena anda. Kateter dapat juga digunakan untuk mengambil contoh-contoh darah.
Menstimulasi Sel-Sel Darah Putih Anda

"Colony-stimulating factors," yang adalah obat-obat seperti hormon, diberikan sebelum transplantasi sumsum tulang anda untuk membantu sel-sel darah putih anda memulihkan diri dari kemoterapi sehingga mereka dapat membantu melawan risiko infeksi. Mereka juga meningkatkan jumlah dari sel-sel induk (stem cells) di darah anda.

Memanen Bone Marrow (Sumsum Tulang)

Bone marrow ditarik/dikeluarkan melalui suatu jarum yang dimasukan kedalam suatu tulang di pinggul. Prosedur ini dilaksanakan di ruang operasi dan pasien diberikan pembiusan keseluruhan. Jika sumsum tulang anda sendiri tidak dapat digunakan untuk transplantasi dan jika seorang donor tidak ditemukan, sel-sel induk (stem cells) mungkin dipanen dari peredaran darah anda.
Kemoterapi Dan/Atau Terapi Radiasi

Dosis yang sangat tinggi dari kemoterapi dan/atau terapi radiasi diberikan untuk menghancurkan sel-sel induk dan sel-sel darah yang abnormal. Terapi dosis tinggi pada dasarnya "menghapus" sumsum tulang normal anda. Sebagai akibatnya, jumlah-jumlah darah anda (jumlah sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan platelet-platelet) dengan cepat jatuh ke tingkat-tingkat yang rendah.

Selama fase perawatan ini, anda akan diberikan cairan-cairan intravena untuk menguras ginjal-ginjal anda dan mengecilkan kerusakan dari kemoterapi. Anda akan juga diberikan obat-obat untuk mengontrol mual, karena kemoterapi seringkali menyebabkan mual dan muntah.

Karena anda akan berada di suatu keadaan kesehatan yang rapuh dan tidak akan mempunyai cukup sel-sel darah putih untuk melindungi anda dari infeksi, anda akan diisolasi di kamar rumah sakit anda hingga setelah sumsum tulang baru mulai tumbuh. Penyedia-penyedia perawatan kesehatan anda akan memberikan anda petunjuk-petunjuk spesifik tentang prosedur isolasi.
Yang Terjadi Sewaktu Transplantasi

Pada hari anda menerima tranplantasi sumsum tulang anda, sumsum tulang yang telah dipanen diinfusikan kedalam suatu vena melalui suatu tabung intravena. Sumsum tulang tampak seperti darah yang gelap dan kental. Ia berpindah tempat ke rongga-rongga tulang yang besar (tulang dada, tengkorak, pinggul-pinggul, tulang-tulang rusuk dan tulang belakang), dan mulai menghasilkan sel-sel darah yang normal setelah beberapa minggu.

Osteomyelitis

Osteomyelitis

(Infeksi Tulang)
 

Definisi Osteomyelitis

Osteomyelitis adalah infeksi pada tulang. Osteomyelitis dapat terjadi pada bayi-bayi, anak-anak, dan kaum dewasa. Tipe-tipe yang berbeda dari bakteri-bakteri secara khas mempengaruhi kelompok-kelompok umur yang berbeda. Pada anak-anak, osteomyelitis paling umum terjadi pada ujung-ujung dari tulang-tulang yang panjang dari lengan-lengan dan tungkai-tungkai, mempengaruhi pinggul-pinggul, lutut-lutut, pundak-pundak, dan pergelangan-pergelangan tangan. Pada kaum dewasa, adalah lebih umum pada tulang-tulang dari spine (vertebrae) atau pada pelvis.

Penyebab Osteomyelitis

Ada beberapa cara-cara yang berbeda untuk mengembangkan osteomyelitis. Yang pertama adalah bakteri berpergian melalui aliran darah (bacteremia) dan menyebar ke tulang, menyebabkan infeksi. Ini paling sering terjadi ketika pasien mempunyai infkesi ditempat lain di tubuh, seperti pneumonia atau infeksi sitim kencing (urinary tract infection), yang menyebar melalui darah ke tulang.

Luka yang terbuka diatas tulang dapat menjurus pada osteomyelitis. Patah tulang yang terbuka dimana tulang menusuk melalui kulit juga adalah penyebab yang berpotensi.
Operasi atau suntikan baru-baru ini sekitar tulang dapat juga memaparkan tulang pada bakteri-bakteri dan menjurus pada osteomyelitis.
Pasien-pasien dengan kondisi-kondisi atau mengkonsumsi obat-obat yang memperlemah sistim imun mereka berada pada risiko yang lebih tinggi mengembangkan osteomyelitis. Ini termasuk pasien-pasien dengan kanker, penggunaan steroid yang kronis, penyakit sel sabit, human immunodeficiency virus (HIV), diabetes, hemodialysis, pengguna-pengguna obat intravena, dan kaum tua.

Gejala-Gejala Dan Tanda-Tanda Dari Osteomyelitis

Gejala-gejala dari osteomyelitis dapat bervariasi sangat besar. Pada anak-anak, osteomyelitis paling sering terjadi lebih cepat. Mereka mengembangkan nyeri atau kepekaan pada tulang yang terpengaruh, dan mereka mungkin mempunyai kesulitan atau ketidakmampuan untuk menggunakan anggota tubuh yang terpengaruh atau membawa beban atau berjalan yang disebabkan oleh nyeri yang parah.
Pada kaum dewasa, gejala-gejala sering berkembang lebih secara berangsur-angsur. Gejala-gejala lain termasuk demam, kedinginan, keiritasian, pembengkakan atau kemerahan diatas tulang yang terpengaruh, kekakuan, dan mual.

Mendiagnosa Osteomyelitis

Diagnosis dari osteomyelitis mulai dengan sejarah medis dan pemeriksaan fisik sepenuhnya. Sewaktu sejarah medis, dokter mungkin menanyakan pertanyaan-pertanyaan tentang infeksi-infeksi baru-baru ini ditempat lain di tubuh, sejarah medis yang lalu, penggunaan obat, dan sejarah medis keluarga.
Pemeriksaan fisik akan mencari area-area kepekaan, kemerahan, pembengkakan, batasan gerakan yang berkurang atau yang menyakitkan, dan luka-luka terbuka.
Dokter anda mungkin kemudian memerintahkan beragam tes-tes untuk membantu mendiagnosa osteomyelitis. Beberapa tes-tes darah dapat digunakan untuk membantu menentukan apakah anda mempunyai infeksi dalam tubuh anda. Ini termasuk complete blood count (CBC), erythrocyte sedimentation rate (ESR), C-reactive protein (CRP), dan pembiakan-pembiakan darah. Tidak satupun dari ini adalah spesifik untuk osteomyelitis namun agaknya mereka dapat menyarankan bahwa mungkin ada beberapa infeksi dakam tubuh.
Studi-studi pencitraan (imaging) mungkin diperoleh dari tulang-tulang yang terlibat. Ini dapat termasuk radiographs (X-rays) sederhana, scans tulang, computed tomography (CT) scans, magnetic resonance imaging (MRIs), dan ultrasounds. Studi-studi pencitraan ini dapat membantu mengidentifikasi perubahan-perubahan pada tulang-tulang yang terjadi dengan osteomyelitis.
Setelah area dari tulang diidentifikasi dengan kemungkinan osteomyelitis, biopsi dari tulang mungkin diperoleh untuk membantu menentukan secara tepat bakteri apa yang terlibat, dan pembiakan dari ini dapat mengindikasikan pilihan yang terbaik untuk perawatan antibiotik.

Perawatan Untuk Osteomyelitis

Pada banyak kasus-kasus, osteomyelitis dapat dirawat secara efektif dengan antibiotik-antibiotik dan obat-obat nyeri. Jika biopsi diperoleh, ini dapat membantu memandu pilihan dari antibiotik yang terbaik. Pada beberapa kasus-kasus, area yang terpengaruh akan dilumpuhkan dengan brace untuk mengurangi nyeri dan mempercepat perawatan.
Adakalanya, operasi mungkin diperlukan. Jika ada area dari bakteri yang dilokalisir (nanah), ini mungkin perlu dibuka, dibersihkan, dan dialirkan. Jika ada jaringan lunak atau tulang yang rusak, ini mungkin perlu dikeluarkan. Jika tulang perlu dikeluarkan, ia mungkin perlu diganti dengan cangkokan tulang atau distabilkan selama operasi.

Prognosis (Ramalan) Untuk Osteomyelitis

Dengan diagnosis dan perawatan awal yang tepat, prognosis untuk osteomyelitis adalah baik. Jika ada penundaan yang lama pada diagnosis atau perawatan, dapat terjadi kerusakan yang parah pada tulang atau jaringan lunak sekelilingnya yang dapat menjurus pada defisit-defisit yang permanen. Umumnya, pasien-pasien dapat membuat kesembuhan sepenuhnya tanpa komplikasi-komplikasi yang berkepanjangan.

Batuk Kronis

Definisi Batuk Kronis

Batuk kronis adalah batuk yang tidak menghilang. Batuk kronis sendirinya bukan penyakit; agaknya ia adalah gejala dari penyakit-penyakit lain. Ia adalah persoalan yang umum dan sebab untuk banyaknya kunjungan-kunjungan ke dokter.
Penyebab-Penyebab Batuk Kronis

Beberapa penyebab-penyebab umum dari batuk kronis termasuk asma, allergic rhinitis, persoalan-persoalan sinus (contohnya infeksi sinus), dan pengaliran balik ke esophagus (esophageal reflux) dari isi-isi lambung. Pada kejadian-kejadian yang jarang, batuk kronis mungkin adalah akibat dari penghisapan dari benda-benda asing kedalam paru-paru (biasanya pada anak-anak). Adalah sangat penting untuk memperoleh x-ray dada jika batuk kronis hadir. Berikut menyinggung pasien-pasien yang mempunyai x-ray dada yang normal.

* Merokok sigaret adalah penyebab yang paling umum dari batuk kronis.
* Asma adalah penyakit dari saluran udara, berakibat pada kesulitan bernapas atau mencuit-cuit yang seringkali dikarakteristikan oleh tes-tes pernapasan yang abnormal. Beberapa penderita-penderita asma mempunyai batuk kronis sebagai gejala mereka satu-satunya. Mereka mungkin bahkan mempunyai tes-tes fungsi paru yang normal. Ini serigkali dirujuk sebagai asma varian-batuk. Gejala-gejala asma dapat diperburuk oleh udara dingin, paparan pada pollutants (pengotor-pengotor) udara atau serbuk sari (pollen), asap, atau minyak-minyak wangi.
* Gastroesophageal reflux disease (GERD) merujuk pada reflux, atau pengaliran balik, dari asam lambung dan isi-isi lain kedalam esophagus. Jika asam lambung bergerak balik naik ke esophagus, refleks-refleks berakibat pada spasme dari saluran-saluran udara yang dapat menyebabkan sesak napas dan batuk. Pada beberapa kejadian-kejadian, reflux (pengaliran balik) dapat menjadi begitu parah sehingga bahan-bahan dapat terhisap kedalam paru-paru dan menyebabkan gejala-gejala yang serupa serta kerusakan pada jaringan paru. Pada beberapa individual-individual, tidak ada rasa terbakar di dada (heartburn) dirasakan dan satu-satunya gejala mereka mungkin adalah batuk.
* Persoalan-persoalan sinus dan tetesan postnasal dapat menyebabkan batuk kronis. Kondisi ini dapat menjadi sulit untuk dideteksi. Adakalanya CT scan dari sinus-sinus adalah perlu untuk diagnosis. Pasien-pasien seringkali mengeluh "perasaan gatal di tenggorokan mereka" dan membersihkan tenggorokan yang sering.
* Infeksi-infeksi seperti bronchitis atau pneumonia dapat menyebabkan batuk. Infeksi-infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Infeksi-infeksi virus tidak merespon pada antibiotik-antibiotik. Pada pasien-pasien dengan asma, infeksi-infeksi virus pernapasan bagian atas seringkali berakibat pada batuk yang berkepanjangan bahkan setelah infeksinya telah hilang.
* Obat-obat tertentu, khususnya ace inhibitors [enalapril (Vasotec), captopril (Capoten) dll.] yang digunakan dalam merawat tekanan darah tinggi, dapat menyebakan batuk kronis.
* Penyebab-penyebab yang kurang umum dapat juga termasuk tumor-tumor, sarcoidosis atau penyakit paru lain.

Jika batuk kronis berlangsung lama pasien harus dievaluasi oleh dokternya. Adalah penting untuk menyampingkan; asma, tetesan postnasal, esophageal reflux, efek sampingan obat, penyakit paru interstitial, atau infeksi-infeksi tidak umum lainnya.

Merawat Batuk Kronis

Perawatan batuk ditentukan oleh penyebabnya. Bagaimanapun, pasien-pasien mungkin memperoleh pembebasan simptomatik dari obat-obat batuk bebas resep yang mengandung guaifenesin dan/atau dextromethorphan, minum air yang banyak, menghirup uap panas, dan menggunakan obat batuk yang berupa tablet (lozenges). Pada kasus-kasus yang parah dokter mungkin meresepkan codeine, yang adalah penekan batuk yang efektif.

* Asma: Bronchodilators yang dihirup dan steroid-steroid yang dihirup diberikan untuk mengurangi peradangan dari saluran-saluran udara. Pada beberapa kasus-kasus, steroid-steroid oral jangka pendek diresepkan.
* Gastroesophageal reflux disease (GERD): Perawatan termasuk menghindari makanan-makanan yang meningkatkan reflux (aliran balik), menghindari makan-makan sebelum berbaring, menaikan kepala ketika tidur, dan meminum obat-obat seperti famotidine (Pepcid), cimetidine (Tagamet), atau ranitidine (Zantac) untuk mengurangi keasaman lambung.
* Persoalan-persoalan sinus dan tetesan postnasal: Penggunaan decongestants seperti pseudoephedrine (Sudafed) atau antihistamines seperti diphenhydramine (Benadryl) mungkin memperbaiki gejala-gejala dari tetesan postnasal. Steroid-steroid hidung yang dihirup adalah sangat efektif dalam merawat allergic rhinitis (demam karena alergi jerami atau hay fever), penyebab yang umum dari batuk. Sebagai tambahan, inhaler-inhaler hidung lain seperti ipratropium bromide (Atrovent) dapat membebaskan tetesan postnasal. Antibiotik-antibiotik mungkin diresepkan jika penyebab yang ditentukan adalah sinusitis.
* Infeksi-infeksi: Pneumonia bakteri dan bronchitis secara khas dirawat dengan antibiotik-antibiotik seperti cephalosporins dan azithromycin (Zithromax). Jika pneumonia dekat pada dinding dada perdangan dari permukaan paru dapat menyebabkan nyeri, dikenal sebagai pleurisy dan analgesics dapat bermanfaat. Penekan-penekan batuk digunakan dengan hati-hati dalam situasi-situasi ini karena membersihkan paru dari lendir yang terinfeksi dengan membatuk membantu membersihkan infeksi.

Kebanyakan bronchitis pada kaum dewasa adalah dari infeksi virus; oleh karenanya, perawatan hampir sama dengan yang dari selesma umum termasuk istirahat, cairan-cairan, analgesics, dan pembasahan. Beberapa orang-orang menemukan obat-obat batuk expectorant yang mengandung guaifenesin bermanfaat dalam mengurangi ketidaknyamanan mereka. Adakalanya adalah sulit untuk membedakan bronchitis virus dari bronchitis bakteri, dan antibiotik-antibiotik diresepkan. Pada beberapa kasus-kasus, asmatik-asmatik dapat menghasilkan lendir yang hijau yang terlihat terinfeksi. Dokter anda dapat memeriksakan lendir untuk menentukan apakah infeksi hadir.
* Obat-obat: Pasien-pasien yang meminum obat-obat tekanan darah yang disebut ace inhibitors (angiotensin converting enzyme) [contohnya, enalapril (Vasotec), captopril (Capoten), lisinopril (Zestril, Prinivil), dll.] harus berbicara pada dokter mereka tentang mengubah obat-obat. Mereka harus tidak menghentikan obat-obat mereka atas kehendak mereka karena kenaikan yang menyolok sekali dapat berakibat dari penghentian. Generasi yang lebih baru dari ace inhibitor seperti obat-obat yang disebut ARB's (Angiotensin receptor blockers), [contohnya, valsartan (Diovan), losartan (Cozaar), dll.] dapat menjadi alternatif-alternatif yang mempunyai potensial yang lebih sedikit untuk menyebabkan batuk yang kronis. Ada rombongan besar dari obat-obat lain yang tersedia untuk mengendalikan tekanan darah.

Mencegah Batuk Kronis

* Jangan merokok, karena merokok adalah penyebab yang paling umum dari batuk kronis.
* Bicara pada dokter anda tentang mengendalikan asma, hidung yang meler (postnasal drip), atau GERD anda untuk menghindari gejala-gejala batuk.
* Jaga jarak dari orang-orang lain yang diketahui sakit bronchitis atau pneumonia.
* Makan buah. Penelitian menyarankan bahwa diet-diet yang tinggi dalam serat buah dan flavonoids mungkin mencegah batuk produktif yang kronis.

Nyeri Dada (Chest Pain)

Introduksi

Nyeri dada adalah salah satu keluhan-keluhan yang paling umum yang akan membawa seorang pasien ke bagian darurat. Mencari perawatan segera mungkin menyelamatkan nyawa, dan pendidikan publik yang sungguh-sungguh telah dilaksanakan untuk mendapatkan pasien-pasien mengakses perawatan medis ketika nyeri dada menyerang. Sementara pasien mungkin khawatir tentang serangan jantung, ada banyak penyebab-penyebab lain dari nyeri di dada yang dokter-dokter akan perlu untuk mempertimbangkannya. Beberapa diagnosis-diagnosis adalah mengancam nyawa, sementara yang lain-lainnya kurang berbahaya.

Memutuskan penyebab dari nyeri dada adakalanya sangat sulit dan mungkin memerlukan tes-tes darah, x-rays, CT scans dan tes-tes lain untuk menyortir diagnosis. Sering, sejarah yang diambil secara hati-hati oleh dokter mungkin adalah segalanya yang diperlukan untuk menemukan jawaban.
Sumber-Sumber Nyeri Dada

Sumber nyeri mungkin timbul dari keragaman dari sumber-sumber yang potensial:

* dinding dada termasuk tulang-tulang rusuk, otot-otot, dan kulit;
* punggung termasuk tulang belakang (spine), syaraf-syaraf, dan otot-otot punggung;
* paru, pleura (lapisan dari paru) atau trachea;
* jantung termasuk pericardium (kantong yang mengelilingi jantung);
* aorta;
* esophagus;
* diafragma, otot yang rata yang memisahkan rongga-rongga dada dan perut;
* nyeri yang dirujuk dari organ-organ perut seperti lambung, kantong empedu, dan pankreas.

Sementara setiap sumber dari nyeri dada mungkin mempunyai presentasi yang klasik dari tanda-tanda dan gejala-gejala, ada tumpang tindih yang signifikan diantara gejala-gejala dari setiap kondisi, dan gejala-gejala mungkin juga dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin dan ras (bangsa).
Penyebab-Penyebab Nyeri Dada

Nyeri dapat disebabkan oleh hampir setiap struktur dalam dada. Organ-organ yang berbeda dapat menghasilkan tipe-tipe nyeri yang berbeda namun sayangnya nyerinya tidak spesifik pada setiap penyebab. Setiap dari penyebab-penyebab berikut dijelaskan secara mendetil dalam artikel ini:

* Tulang-Tulang Rusuk Yang Patah atau Memar
* Pleuritis Atau Pleurisy
* Pneumothorax
* Shingles
* Pneumonia
* Pulmonary Embolus
* Angina
* Serangan Jantung (Myocardial Infarction)
* Pericarditis
* Aorta dan Aortic Dissection
* Esophagus Dan Reflux Esophagitis
* Nyeri Perut Yang Dirujuk

Mendiagnosa Nyeri Dada

Kunci pada diagnosis tetap sejarah. Belajar tentang sifat nyeri akan memberikan dokter arah ke diagnosa-diagnosa yang mana yang layak dipertimbangkan, dan apa yang layak untuk dikesampingkan. Mengerti kwalitas dan kwantitas dari nyeri, gejala-gejala yang berhubungan dengannya dan faktor-faktor risiko untuk penyakit, dapat membantu dokter mengakses kemungkinan dari diagnosis-diagnosis potensial yang mana yang harus dipertimbangkan dan yang mana harus dibuang.

Diagnosis yang berbeda adalah proses memikir yang dokter-dokter gunakan untuk mempertimbangkan dan kemudian mengeliminasikan penyebab-penyebab potensial untuk penyakit. Ketika lebih banyak informasi terkumpul, baik dari sejarah dan pemeriksaan fisik atau pengujian, daftar diagnosis yang potensial menyempit sampai jawaban akhir dicapai. Begitu juga, respon pasien pada terapi dapat memperluas atau menyempitkan daftar diagnosis yang berbeda. Pada pasien-pasien dengan nyeri dada, banyak diagnosis-diagnosis potensial mungkin ada, dan dokter-dokter akan ingin pertama mempertimbangkan yang mengancam nyawa. Tes-tes untuk menyampingkan serangan jantung, pulmonary embolus, atau aortic dissection mungkin tidak perlu; ketika keterampilan klinik dan keputusan mungkin adalah segalanya yang diperlukan untuk mempertimbangkan atau membuang diagnosis.

Pasien mungkin ditanyakan keragaman dari pertanyaan-pertanyaan untuk membantu dokter mengerti nyeri pasien. Pasien-pasien menggunakan kata-kata yang berbeda untuk menggambarkan nyeri, dan adalah penting bahwa dokter mendapat impresi yang akurat dari situasinya. Pertanyaan-pertanyaan mungkin juga ditanya dalam cara-cara yang berbeda.
Pertanyaan-Pertanyaan Yang Mngkin Ditanya Dokter Tentang Nyeri Dada

* Kapan nyerinya mulai ?
* Kwalitas dari nyeri ?
* Berapa lama nyeri berlangsung ?
* Apakah nyeri datang dan pergi ?
* Apa yang membuat nyeri lebih baik ?
* Apa yang memperburuk nyeri ?
* Apakah nyeri menyebar (bergerak ke area lain tubuh) ?
* Apakah ada penyakit sebelumnya ?
* Apakah ada trauma sebelumnya ?
* Apakah ada episode-episode nyeri yang serupa dimasa lalu ?

Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Gejala-Gejala Yang Berhubungan

* Sesak napas ?
* Demam atau kedinginan ?
* Batuk ?
* Mual atau muntah ?
* Berkeringat ?

Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Faktor-Faktor Risiko Untuk Penyakit
Faktor-Faktor Risiko Untuk Penyakit Jantung

* Merokok
* Tekanan darah tinggi
* Kolesterol tinggi
* Diabetes
* Sejarah keluarga

Faktor-Faktor Risiko Untuk Pulmonary Embolus (Bekuan Darah Pada Paru)

* Ketidakaktifan yang lama seperti istirahat ranjang, perjalanan-perjalanan mobil atau pesawat terbang yang panjang
* Operasi baru-baru ini
* Patah-patah tulang
* Penggunaan pil-pil pencegah kehamilan (terutama jika pasien merokok sigaret)
* Kanker

Faktor-Faktor Risiko Untuk Aortic Dissection

* Tekanan darah tinggi (hipertensi)
* Marfan Syndrome
* Ehlers-Danlos syndrome
* Polycystic kindey disease
* Penggunaan Cocaine
* Kehamilan

Pemeriksaan fisik membantu menyaring diagnosis-diagnosis yang berbeda. Sementara nyeri dada mungkin adalah keluhan awal, sering seluruh tubuh perlu diperiksa. Contoh komponen-komponen dari pemeriksaan fisik mungkin termasuk:
Tanda-Tanda Vital

* Tekanan darah, denyut nadi atau pulse rate (PR), respiratory rate (RR), temperatur, dan
* Kejenuhan oksigen (O2 sat)

Kepala Dan Leher

* Mencari penggelembungan atau penonjolan vena leher
* Mendengarkan bruits (suara-suara abnormal) atau murmurs (bunyi desiran) pada arteri-arteri karotid

Dinding Dada

* Meraba kepekaan tulang rusuk atau otot
* Mencari ruam-ruam

Paru-Paru

* Mendengarkan suara-suara abnormal paru atau pemasukan udara yang berkurang

Jantung

* Mendengarkan suara-suara jantung yang meredam

Perut

* Meraba kepekaan atau massa-massa
* Mendengarkan bruits pada aorta

Kaki-Kaki Dan Tangan-Tangan

* Merasakan nadi-nadi

Filosofi Dari Pendekatan Pada Diagnosis Nyeri Dada

Sementara ada banyak penyebab-penyebab nyeri dada, dokter akan mengedepankan dan mengutamakan yang adalah secara potensial mematikan dalam evaluasi mereka dari pasien yang hadir dengan nyeri dada. Tiga besar - serangan jantung (myocardial infarction), pulmonary embolus, dan aortic dissection - harus dipertimbangkan dengan singkat dengan setiap pasien, meskipun kebanyakan dari waktu kehadiran mereka dapat dibuang berdasarkan pada keputusan klinik.

Sejarah dan pemeriksaan fisik adalah kunci dalam memutuskan jalur mana yang diikuti dalam mendiagnosa nyeri dada. Untuk seseorang yang jatuh dan melukai tulang-tulang rusaknya, jalurnya telah ditandai dengan baik. Untuk seorang yang tua yang hadir dengan ketidaknyamanan yang samar-samar dan faktor-faktor risiko untuk penyakit, pengujian yang signifikan mungkin perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa diagnosis yang diberikan adalah tidak benar.

Konsep dari menyampingkan diagnosis adalah sulit dimengerti untuk beberapa pasien-pasien. Bukannya membuktikan apa yang sedang terjadi, dokter adakalanya dibebankan dengan pembuktian bahwa diagnosis yang mengancam nyawa tidak hadir. "Membuktikan apa yang tidak" memakan waktu dan teknologi. Kombinasi dari tes-tes darah dan studi-studi imaging mungkin memakan waktu berjam-jam untuk mengkonfirmasikan atau menyangkal diagnosis.

Tes-tes ini sering dilakukan secara darurat, dan perawatan mungkin dimulai bahkan tanpa diagnosis yang pasti. Contohnya, jika seorang pasien hadir dengan nyeri dada yang dokter percaya mungkin adalah angina, kemudian obat-obat awal untuk melindungi jantung akan dimulai pada saat yang bersamaan tes-tes diagnostik dilakukan. Karena beberapa tes-tes jantung akan memakan waktu berjam-jam untuk menyelesaikannya, filosofi yang hadir adalah bahwa otot jantung harus tidak ditempatkan pada risiko selagi menunggu diagnosis. Jika jantungnya terbukti normal, kemudian obat-obatnya dihentikan, dan pasien dapat diyakinkan bahwa penyakit jantungnya telah dikesampingkan. Diagnosa-diagnosa lain juga dipertimbangkan pada saat yang bersamaan tes-tes jantung sedang dilakukan, namun menyampingkan satu diagnosis tidak mengkonfirmasikan yang lainnya.

Diagnosa Dan Perawatan Untuk Penyebab-Penyebab Nyeri Dada

Perawatan untuk nyeri dada tergantung pada penyebabnya. Banyak waktu-waktu, situasi-situasi memerlukan evaluasi, diagnosis dan perawatan terjadi pada waktu yang bersamaan, namun ketika ada kesempatan, urutan dari sejarah, pemeriksaan fisik, pengujian, diagnosis, dan perawatan harus diikuti. Berikut adalah Synopsis (ringkasan) dari presentasi-presentasi dan perawatan-perawatan umum nyeri dada.
Dinding Dada
Tulang-Tulang Rusuk Yang Patah atau Memar

Tulang-tulang rusuk yang memar atau patah adalah luka-luka yang umum. Gejala-gejala dari tulang-tulang rusuk yang patah atau memar termasuk:

* Kepekaan diatas tempat luka
* Tulang rusuk yang patah dapat diraba (dokter dapat merasakn patahan tulang rusuk bergerak ketika ditekan)
* Nyeri cenderung pleuritic (ia menyakitkan untuk mengambil napas yang dalam dan dapat dihubungkan dengan sesak napas).
* Karena otot-otot sekelilingnya menjadi kejang, ada nyeri dengan segala gerakan batang tubuh.

Dokter akan ingin mendengar dada untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan paru yang berhubungan dengannya. X-ray dada mungkin dilakukan untuk mencari pneumothorax (paru yang kempis) atau pulmonary contusion (paru yang memar). X-rays khusus untuk mencari patah tulang rusuk tidak diperlukan karena kehadiran atau ketidakhadiran dari kepatahan tidak akan merubah penyembuhan. Perhatian khusus akan diberikan pada perut bagian atas karena tulang-tulang rusuk melindungi limpa dan hati, utuk memastikan tidak ada luka-luka yang berhubungan dengannya.

Komplikasi utama dari luka-luka tulang rusuk adalah pneumonia. Paru-paru bekerja seperti embusan-embusan. Normalnya, ketika seseorang mengambil napas, tulang-tulang rusuk mengayun keluar dan diafragm bergerak kebawah, menghisap udara kedalam paru-paru. Karena menyakitkan untuk mengambil napas yang dalam, mekanisme ini berubah, dan paru yang mendasari luka mungkin tidak membesar sepenuhnya. Akibatnya adalah tempat pembiakan yang potensial untuk infeksi paru (pneumonia).

Perawatan luka tulang rusuk:

* Pengontrol nyeri dengan obat-obat anti-peradangan seperti ibuprofen dan obat-obat nyeri narkotik.
* Gunakan es pada area yang terpengaruh dan secara periodik mengambil napas dalam-dalam. Incentive spirometer mungkin disediakan untuk membantu memperlihatkan jumlah napas yang diambil.
* Tulang-tulang rusuk tidak lagi dibungkus atau diperban untuk membantu kenyamanan karena risiko pneumonia.
* Apakah patah atau memar, luka-luka tulang rusuk memakan waktu 3-6 minggu untuk sembuh.

Pleurisy (Pleuritis)

Definisi Pleurisy

Pleurisy adalah peradangan dari lapisan sekeliling paru-paru (pleura). Ada dua pleura: satu yang melindungi paru (diistilahkan visceral pleura) dan yang lain melindungi dinding bagian dalam dari dada (parietal pleura). Dua lapisan-lapisan ini dilumasi oleh cairan pleural.

Pleurisy seringkali dihubungkan dengan akumulasi dari cairan ekstra dalam ruang antara dua lapisan dari pleura. Cairan ini dirujuk sebagai pleural effusion. Pleurisy juga dirujuk sebagai pleuritis.

Serat-serat nyeri dari paru berlokasi pada pleura. Ketika jaringan ini meradang, itu berakibat pada nyeri yang tajam pada dada yang memburuk dengan napas, atau pleurisy. Gejala-gejala lain dari pleurisy dapat termasuk batuk, kepekaan dada, dan sesak napas.
Penyebab Pleurisy

Pleurisy dapat disebabkan oleh apa saja dari kondisi-kondisi berikut:

* Infeksi-Infeksi: bakteri-bakteri (termasuk yang menyebabkan tuberculosis), jamur-jamnur, parasit-parasit, atau virus-virus
* Kimia-Kimia Yang Terhisap Atau Senyawa-Senyawa Beracun: paparan pada beberapa agen-agen perbersih seperti ammonia
* Penyakit-Penyakit Vaskular Kolagen: lupus, rheumatoid arthritis
* Kanker-Kanker: contohnya, penyebaran dari kanker paru atau kanker payudara ke pleura
* Tumor-Tumor Dari Pleura: mesothelioma atau sarcoma
* Kemacetan: gagal jantung
* Pulmonary embolism: bekuan darah didalam pembuluh-pembuluh darah ke paru-paru. Bekuan-bekuan ini adakalanya dengan parah mengurangi darah dan oksigen ke bagian-bagian dari paru dan dapat berakibat pada kematian pada bagian itu dari jaringan paru (diistilahkan lung infarction). Ini juga dapat menyebabkan pleurisy.
* Rintangan dari Kanal-Kanal Limfa: sebagai akibat dari tumor-tumor paru yang berlokasi secara central
* Trauma: patah-patahan rusuk atau iritasi dari tabung-tabung dada yang digunakan untuk mengalirkan udara atau cairan dari rongga pleural pada dada
* Obat-Obat Tertentu: obat-obat yang dapat menyebabkan sindrom-sindrom seperti lupus (seperti Hydralazine, Procan, Dilantin, dan lain-lainnya)
* Proses-proses Perut: seperti pankreatitis, sirosis hati
* Lung infarction: kematian jaringan paru yang disebabkan oleh kekurangan oksigen dari suplai darah yang buruk

Cara Kerja Pleura

Pleura tersusun dari dua lapisan dari jaringan lapisan yang tipis. Lapisan yang melindungi paru (visceral pleura) dan parietal pleura yang melindungi dinding dalam dari dada dilumasi oleh cairan pleural. Normalya, disana ada kira-kira 10-20 ml cairan yang bening yang bekerja sebagai pelumas antara lapisan-lapisan ini. Cairan ini secara terus menerus diserap dan digantikan, terutama melaui lapisan bagian luar dari pleura. Tekanan didalam pleura adalah negatif (seperti dalam penghisapan) dan menjadi bahkan lebih negatif selama penghisapan (bernapas masuk). Tekanan menjadi kurang negatif selama penghembusan (bernapas keluar). Oleh karenanya, ruang diantara dua lapisan dari pleura selalu mempunyai tekanan negatif. Introduksi dari udara (tekanan positif) kedalam ruang (seperti dari luka pisau) akan berakibat pada mengempisnya paru.
Gejala-Gejala Pleurisy

* Nyeri pada dada yang diperburuk oleh bernapas
* Sesak Napas
* Perasaan "ditikam"

Gejala yang paling umum dari pleurisy adalah nyeri yang umumnya diperburuk oleh penghisapan (menarik napas). Meskipun paru-paru sendiri tidak mengandung syaraf-syaraf nyeri apa saja, pleura mengandung berlimpah-limpah ujung-ujung syaraf. Ketika cairan ekstra berakumulasi dalam ruang antara lapisan-lapisan dari pleura, nyeri biasanya dalam bentuk pleurisy yang kurang parah. Dengan jumlah-jumlah akumulasi cairan yang sangat besar, ekspansi dari paru-paru dapat dibatasi, dan sesak napas dapat memburuk.
Mendiagnosa Pleurisy

Nyeri dari pleurisy adalah sangat khusus. Nyerinya di dada dan biasanya tajam dan diperburuk oleh bernapas. Bagaimanapun, nyerinya dapat dikacaukan dengan nyeri dari:

* Peradangan sekitar jantung (pericarditis)
* Serangan jantung (myocardial infarction)
* Kebocoran udara didalam dada (pneumothorax)

Untuk membuat diagnosis dari pleurisy, dokter memeriksa dada pada area nyeri dan seringkali dapat mendegar (dengan stethoscope) friksi (gesekan) yang dihasilkan oleh gosokan dari dua lapisan pleura yang meradang dengan setaip pernapasan. Bunyi yang dihasilkan oleh suara ini diistilahkan sebagai pleural friction rub. (Berlawanan dengannya, friksi dari gosokan yang terdengar dengan pericarditis adalah serempak dengan denyut jantung dan tidak berubah dengan pernapasan). Dengan jumlah-jumlah yang besar dari akumulasi cairan pleural, disana mungkin ada suara-suara pernapasan yang berkurang (suara-suara pernapasan yang kurang didengar melalui stethoscope) dan dada bunyinya tumpul ketika dokter mengetuk diatasnya (ketumpulan atas ketukan).

X-ray dada pada posisi tegak lurus dan ketika berbaring pada sisi adalah alat yang akurat dalam mendiagnosa jumlah-jumlah yang kecil dari cairan dalam ruang pleural. Adalah mungkin untuk memperkirakan jumlah dari cairan ynag terkumpul dengan penemuan-penemuan pada x-ray. (Adakalaya, sebanyak 4-5 liter cairan dapat berakumulasi didalam ruang pleural).

Ultrasound adalah juga metode yang sensitif untuk mendeteksi kehadiran cairan pleural.

CT scan dapat sangat bermanfaat dalam mendeteksi kantong-kantong yang terjebak dari cairan pleural serta dalam menentukan sifat dari jaringan-jaringan yang mengelilingi area.

Pengangkatan cairan pleural dengan suntikan (penyedotan) adalah penting dalam mendiagnosa penyebab dari pleurisy. Warna, konsistensi, dan kejernihan dari cairan dianalisa dalam laboratorium. Analisa cairan didefinisikan sebagai "exudate" (tinggi dalam protein, rendah dalam gula, tinggi dalam enzim LDH, dan tinggi dalam jumlah sel putih; karakteristik dari proses peradangan) atau "transudate" (mengandung tingkat-tingkat yang normal dari kimia-kimia tubuh ini). Penyebab-penyebab dari cairan exudate termasuk infeksi-infeksi (seperti pneumonia), kanker, tuberculosis, dan penyakit-penyakit collagen (seperti rheumatoid arthritis danlupus). Penyebab-penyebab dari cairan transudate adalah gagal jantung kongesti dan penyakit-penyakit hati dan ginjal. Pulmonary emboli dapat menyebabkan salah satu dari transudates atau exudates pada ruang pleural.

Cairan juga dapat diuji untuk kehadiran dari organisme-organisme infeksius dan sel-sel kanker. Pada beberapa kasus-kasus, potongan kecil dari pleura mungkin diangkat untuk studi mikroskopik (dibiopsi) jika ada kecurigaan dari tuberculosis (TB) atau kanker.

Merawat Pleurisy

External splinting dari dinding dada dan obat nyeri dapat mengurangi nyeri dari pleurisy. Perawatan dari penyakit yang mendasarinya, tentu saja, akhirnya membebaskan pleurisy. Contohnya, jika kondisi jantung, paru, atau ginjal hadir, ia dirawat. Pengangkatan cairan dari rongga dada (thoracentesis) dapat menghilangkan nyeri dan sesak napas. Adakalanya pengangkatan cairan dapat membuat pleurisy memburuk sementara karena sekarang dua permukaan pleural yang meradang dapat menggosok secara langsung pada satu sama lainnya dengan setaip pernapasan.

Jika cairan pleural menunjukan tanda-tanda infeksi, perawatan yang tepat melibatkan antibiotik-antibiotik dan pengaliran dari cairan. Jika ada nanah didalam ruang pleural, tabung pengaliran dada harus dimasukan. Prosedur ini melibatkan penempatan tabung didalam dada dibawah pembiusan total. Tabung kemudian disambungkan ke ruang yang disegel yang dihubungkan ke alat pengisapan dalam rangka untuk menciptakan lingkungan tekanan negatif. Pada kasus-kasus yang berat, dimana ada jumlah-jumlah yang besar dari nanah dan jaringan parut (adhesions), ada keperluan untuk "decortication". Prosedur ini melibatkan pemeriksaan ruang pleural dibawah pembiusan dengan scope khusus (thoracoscope). Melalui alat seperti pipa, jaringan parut, nanah, dan puing-puing dapat diangkat. Adakalanya, prosedur operasi terbuka (thoracotomy) diperlukan untuk kasus-kasus yang menyulitkan.

Pada kasus-kasus dari pleural effusion yang berakibat dari kanker, cairan seringkali berakumulasi kembali. Pada tatacara ini, prosedur yang disebut pleurodesis digunakan. Prosedur ini memerlukan menanamkan iritan, seperti bleomycin, tetracycline, atau bedak talc, didalam ruang antara lapisan-lapisan pleural dalam rangka menciptakan peradangan. Peradangan ini, pada gilirannya, akan melekatkan dua pleura bersama ketika luka parut berkembang. Prosedur ini dengan demikian melenyapkan ruang antara pleura dan mencegah akumulasi kembali dari cairan.
Pencegahan Pleurisy

Pleurisy dapat dicegah, tergantung pada penyebabnya. Contohnya, intervensi dini dalam merawat pneumonia mungkin mencegah akumulasi dari cairan pleural. Pada kasus dari penyakit jantung, paru, atau ginjal, manajemen dari penyakit yang mendasarinya dapat membantu mencegah akumulasi cairan.

PNEUMOTHORAX

Definisi Pneumothorax

Pneumothorax adalah penumpukan dari udara yang bebas dalam dada diluar paru yang menyebabkan paru untuk mengempis.
Tipe-Tipe Pneumothorax

Spontaneous pneumothorax, juga dirujuk sebagai primary pneumothorax, terjadi pada ketidakhadiran dari luka trauma pada dada atau penyakit paru yang diketahui. Secondary (juga diistilahkan yang menyulitkan) pneumothorax terjadi sebagai akibat dari kondisi yang mendasarinya.
Penyebab Pneumothorax

Spontaneous pneumothorax disebabkan oleh pecahnya kista (cyst) atau kantong kecil (bleb) pada permukaan paru. Pneumothorax mungkin juga terjadi setelah luka pada dinding dada seperti tulang rusuk yang patah, luka yang menembus apa saja (tembakan senapan atau tusukan), invasi operasi dari dada, atau yang diinduksi dengan bebas dalam rangka untuk mengempiskan paru. Pneumothorax dapat juga berkembang sebagai akibat dari penyakit-penyakit paru yang mendasarinya, termasuk cystic fibrosis, chronic obstructive pulmonary disease (COPD), kanker paru, asma, dan infeksi-infeksi dari paru-paru.
Siapa Yang Berisiko Untuk Pneumothorax ?

Spontaneous pneumothorax mempengaruhi kira-kira 9,000 orang-orang setiap tahun di Amerika yang tidak mempunyai sejarah dari penyakit paru. Tipe dari pneumothorax ini adalah paling umum pada pria-pria yang berumur antara 20 dan 40 tahun, terutama pada pria-pria yang tinggi dan kurus. Merokok telah ditunjukan meningkatkan risiko untuk spontaneous pneumothorax.
Definisi Tension Pneumothorax

Pada beberapa kejadian-kejadian, paru terus menerus membocorkan udara kedalam rongga dada dan berakibat pada penekanan dari struktur-struktur dada, termasuk pembuluh-pembuluh yang mengembalikan darah ke jantung. Ini dirujuk sebagai tension pneumothorax dan dapat menjadi fatal jika tidak segera dirawat.
Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Pneumothorax

Gejala-gejala dari pneumothorax termasuk nyeri dada yang biasanya mempunyai suatu pencetusan yang tiba-tiba. Nyerinya tajam dan mungkin menjurus pada perasaan-perasaan sesak di dada. Napas yang pendek, denyut jantung yang cepat, napas yang cepat, batuk, dan kelelahan adalah gejala-gejala lain dari pneumothorax. Kulit mungkin mengembangkan suatu warna kebiruan (diistilahkan cyanosis) disebabkan oleh pengurangan dalam tingkat-tingkat oksigen darah.
Mendiagnosisi Pneumothorax

Pemeriksaan dada dengan sebuah stethoscope mengungkapkan suara-suara pernapasan yang berkurang atau tidak hadir diatas paru yang terpengaruh. Diagnosis dikonfirmasikan oleh x-ray dada.
Merawat Suatu Pneumothorax

Suatu pneumothorax yang kecil tanpa penyakit paru yang mendasarinya mungkin hilang degan sendirinya dalam waktu satu sampai dua minggu. Pneumothorax yang lebih besar dan pneumothorax yang berhubungan dengan penyakit paru yang mendasarinya seringkali memerlukan aspiration (penyedotan) dari udara bebas dan atau penempatan dari suatu tabung dada untuk mengevakuasi udara. Kemungkinan komplikasi-komplikasi dari tabung dada termasuk nyeri, infeksi dari ruang antara paru dan dinding dada (ruang pleural), hemorrhage (perdarahan), penumpukan cairan di paru, dan tekanan darah rendah (hypotension). Pada beberapa kasus-kasus, kebocoran tidak menutup dengan sendirinya. Ini disebut suatu bronchopleural fistula, dan mungkin memerlukan operasi dada untuk memperbaiki lubang di paru.
Prognosis Dari Pneumothorax

Hasil dari pneumothorax tergantung pada luasnya dan tipe dari pneumothorax. Spontaneous pneumothorax akan umumnya hilang dengan sendirinya tanpa perawatan. Secondary pneumothorax yang berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya, bahkan ketika kecil, adalah jauh lebih serius dan membawa angka kematian sebesar 15%. Secondary pneumothorax memerlukan perawatan darurat dan segera. Mempunyai satu pneumothorax meningkatkan risiko mengembangkan kondisi ini kembali. Angka kekambuhan untuk keduanya primary dan secondary pneumothorax adalah kira-kira 40%; kebanyakan kekambuhan terjadi dalam waktu 1.5 sampai dua tahun.

Pneumonia

Definisi Pneumonia

Pneumonia adalah suatu infeksi dari satu atau dua paru-paru yang biasanya disebabkan oleh bakteri-bakteri, virus-virus, atau jamur. Sebelum penemuan dari antibiotik-antibiotik, satu per tiga dari semua orang-orang yang telah mengembangkan pneumonia sesudah itu meninggal dari infeksi. Saat ini, lebih dari 3 juta orang-orang mengembangkan pneumonia setiap tahun di Amerika. Lebih dari setengah juta dari orang-orag ini diopname di sebuah rumah sakit untuk perawatan. Meskipun kebanyakan dari orang-orang ini sembuh, kira-kira 5% akan meninggal dari pneumonia. Pneumonia adalah pemimpin ke enam penyebab kematian di Amerika.

Bagaimana Orang-Orang "Menangkap Pneumonia" ?

Beberapa kasus-kasus dari pneumonia didapatkan dengan menghirup rintik-rintik kecil (droplets) yang mengandung organisme-organisme yang dapat menyebabkan pneumonia. Rintik-rintik ini masuk kedalam udara ketika seorang yang terinfeksi dengan kuman-kuman ini batuk atau bersin. Pada kasus-kasus lain, pneumonia disebabkan ketika bakteri-bakteri atau virus-virus yang secara normal hadir didalam mulut, tenggorokan, atau hidung tanpa sengaja memasuki paru. Sewaktu tidur, adalah sama sekali umum untuk orang-orang untuk menyedot sekresi-sekresi (pengeluaran) dari mulut, tenggorokan, atau hidung. Secara normal, respon refleks tubuh (membatuk keluar sekresi-sekresi) dan sistim imun akan mencegah organisme-organisme yang tersedot menyebabkan pneumonia. Bagaimanapun, jika seseorang ada dalam suatu kondisi yang lemah dari penyakit yang lain, suatu pneumonia yang parah dapat berkembang. Orang-orang dengan infeksi-infeksi virus baru-baru ini, penyakit paru, penyakit jantung, dan persoalan-persoalan menelan, begitu juga sebagai pemakai-pemakai obat dan alkohol, dan mereka yang telah menderita suatu stroke atau epilepsi berada pada risiko yang tinggi mengembangkan pneumonia daripada populasi umum.

Sekali organisme-organisme memasuki paru-paru, mereka biasanya menetap di kantong-kantong udara dari paru dimana mereka tumbuh dalam jumlah secara cepat. Area dari paru ini kemudian menjadi terisi dengan cairan dan nanah karena tubuh berusaha untuk melawan infeksi.
Gejala-Gejala Dan Tanda-Tanda Pneumonia

Kebanyakan orang-orang yang mengembangkan pneumonia awalnya mempunyai gejala-gejala dari suatu infuensa yang kemudian diikuti oleh suatu demam yang tinggi (adakalanya setinggi 104 derajat Fahrenheit), menggigil, dan suatu batuk dengan produksi sputum (dahak). Sputum adalah biasanya berubah warna dan adakalanya berdarah. Orang-orang dengan pneumonia mungkin menjadi pendek napasnya. Satu-satunya serat-serat nyeri di paru adalah dipermukaan paru, di area yang dikenal sebagai pleura. Nyeri dada mungkin berkembang jika aspek-aspek pleural bagian luar dari paru terlibat. Nyeri ini biasanya adalah tajam dan memburuk ketika mengambil suatu napas yang dalam, yang dikenal sebagai nyeri pleuritic.

Pada kasus-kasus yang lain dari pneumonia, dapat terjadi suatu penimbulan yang perlahan dari gejala-gejala. Suatu perburukan batuk, sakit-sakit kepala, dan sakit-sakit otot mungkin adalah satu-satunya dari gejala-gejala. Pada beberapa orang-orang dengan pneumonia, batuk adalah bukan suatu gejala utama karena infeksi berlokasi pada area-area dari paru jauh dari saluran-saluran udara yang lebih besar. Pada saat-saat, warna kulit seorang individu mungkin berubah dan menjadi kehitam-hitaman atau keungu-unguan (suatu kondisi yang dikenal sebagai "cyanosis") yang disebabkan oleh darah mereka yang dioksigenasi secara buruk.

Anak-anak dan bayi-bayi yang mengembangkan pneumonia seringkali tidak mempunyai tanda-tanda yang spesifik mana saja dari suatu infeksi dada namun mengembngkan suatu demam, nampak cukup sakit, dan dapat menjadi lesu. Orang-orang yang lebih tua mungkin juga mempunyai sedikit gejala-gejala dengan pneumonia.

Mendiagnosis Pneumonia

Pneumonia mungkin dicurigai ketika dokter memeriksa pasien dan mendengar pernapasan yang kasar atau suara-suara yang pecah ketika mendengarkan pada suatu porsi dari dada dengan sebuah stethoscope. Mungkin ada suara mencuit-cuit, atau suara-suara pernapasan mungkin adalah redup pada suatu area tertentu dari dada. Suatu x-ray dada biasanya dipesan untuk mengkonfirmasi diagnosis dari pneumonia. Paru-paru mempunyai beberapa segmen-segmen yang dirujuk sebagai gelambir-gelambir (lobes), biasanya dua di kiri dan tiga di kanan. Ketika pneumonia mempengaruhi satu dari gelambir-gelambir (lobes) ini ia seringkali dirujuk sebagai lobar pneumonia. Beberapa pneumonia-pneumonia mempunyai suatu distribusi yang lebih setengah-setengah yang tidak melibatkan gelambir-gelambir (lobes) yang spesifik. Di waktu lalu, ketika kedua paru-paru terlibat dalam infeksi, istilah "double pneumonia" digunakan. Istilah ini sekarang jarang digunakan.

Contoh-contoh sputum (dahak) dapat diambil dan diuji dibawah mikroskop. Jika pneumonia disebabkan oleh bakteri atau jamur, organisme-organisme dapat seringkali dideteksi dengan pemeriksaan ini. Suatu contoh dari sputum dapat ditumbuhkan di inkubator-inkubator khusus, dan organisme yang menyerang dapat diidentifikasi sesudah itu. Adalah penting untu mengerti bahwa spesimen sputum harus mengandung sedikit air liur (saliva) dari mulut dan dikirim ke laboratorium cukup cepat. Kalau tidak, pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri yang tidak menginfeksi mungkin mendominasi.

Suatu tes darah yang mengukur jumlah sel darah putih [white blood cell (WBC)] mungkin dilaksanakan. Suatu jumlah sel darah putih dari seorang individu dapat seringkali memberikan suatu petunjuk pada keparahan dari pneumonia dan apakah ia disebabkan oleh bakteri atau suatu virus. Suatu angka dari neutrophils yang meningkat, satu tipe dari WBC, terlihat pada infeksi-infeksi bakteri, sedangkan suatu peningkatan dalam lymphocytes, tipe yang lain dari WBC, terlihat pada infeksi-infeksi virus.

Bronchoscopy adalah suatu prosedur dimana suatu tabung penglihat yang disinari yang tipis, lentur, dimasukan kedalam hidung atau mulut setelah suatu pembiusan lokal diatur. Jalan-jalan lintas pernapasan dapat kemudian diperiksa secara langsung oleh dokter, dan spesimen-spesimen dari bagian paru yang terinfeksi dapat diperoleh.

Adakalanya, cairan berkumpul pada ruang pleural sekitar paru sebagai suatu akibat dari peradangan dari pneumonia. Cairan ini disebut suatu pleural effusion. Jika jumlah dari cairan ini yang berkembang adalah cukup besar, ia dapat dikeluarkan dengan memasukan sebuah jarum kedalam rongga dada dan menarik cairan dengan suatu penyemprot (syringe) dalam suatu prosedur yang disebut suatu thoracentesis. Pada beberapa kasus-kasus, cairan dapat menjadi meradang sungguh parah (parapneumonic effusion) atau terinfeksi (empyema) dan mungkin perlu diangkat dengan prosedur-rosedur operasi yang lebih agresif.

Organisme-Organisme Penyebab Pneumonia Dan Perawatannya

Penyebab yang paling umum dari suatu pneumonia bakteri adalah Streptococcus pneumoniae. Pada bentuk dari pneumonia ini, biasanya ada suatu penimbulan yang tiba-tiba dari penyakit dengan menggigil, demam, dan produksi dari suatu sputum yang berwarna karat. Infeksi menyebar kedalam darah pada 20%-30% dari kasus-kasus, dan jika ini terjadi, 20%-30% dari pasien-pasien ini meninggal.

Dua vaksin tersedia untuk mencegah penyakit pneumococcal; pneumococcal conjugate vaccine (PCV7; Prevnar) dan pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV23; Pneumovax). Pneumococcal conjugate vaccine adalah bagian dari jadwal imunisasi bayi yang rutin di Amerika dan direkomendasikan untuk semua anak-anak dibawah umur 2 tahun dan anak-anak yang berumur 2-4 tahun yang mempunyai kondisi-kondisi medis tertentu. Pneumococcal polysaccharide vaccine direkomendasikan untu dewasa-dewasa yang berada pada risiko yang meningkat mengembangkan pneumococcal pneumonia termasuk orang-orang yang lebih tua yang mempunyai diabetes, penyakit jantung, paru, atau ginjal yang kronis, mereka yang dengan alkoholisme, perokok-perokok sigaret, dan pada orang-orang yang telah diangkat limpanya.

Antibiotik-antibiotik seringkali digunakan dalam perawatan tipe pneumonia ini termasuk penicillin, amoxicillin dan clavulanic acid (Augmentin, Augmentin XR), dan macrolide antibiotics termasuk erythromycin, azithromycin (Zithromax, Zmax), dan clarithromycin (Biaxin). Penicillin tadinya/dahulu adalah pilihan dari antibiotik dalam merawat infeksi ini. Dengan kedatangan dan penggunaan yang luas dari broader-spectrum antibiotics, resistensi yang signifikan terhadap obat telah berkembang. Penicillin mungkin masih efektif dalam perawatan dari pneumococcal pneumonia, namun ia harus hanya digunakan setelah pembiakan dari bakteri mengkonfirmasi kepekaan mereka terhadap antibiotik ini.

Klebsiella pneumoniae dan Hemophilus influenzae adalah bakteri-bakteri yang seringkali menyebabkan pneumonia pada orang-orang yang menderita dari penyakit chronic obstructive pulmonary disease (COPD) atau alkolisme. Antibiotik-antibiotik yang bermanfaat dalam kasus ini adalah generasi cephalosporins kedua dan ketiga, amoxicillin dan clavulanic acid, fluoroquinolones (levofloxacin [Levaquin], moxifloxacin-oral [Avelox], gatifloxacin-oral [Tequin], dan sulfamethoxazole dan trimethoprim [Bactrim, Septra]).

Mycoplasma pneumoniae adalah suatu tipe bakteri yang seringkali menyebabkan suatu infeksi yang berkembang secara perlahan. Gejala-gejala termasuk demam, kedinginan, nyeri-nyeri otot, diare, dan ruam kulit. Bakteri ini adalah penyebab utama dari banyak pneumonia dalam bulan-bulan musim panas dan gugur, dan kondisinya seringkali dirujuk sebagai "atypical pneumonia." Macrolides (erythromycin, clarithromycin, azithromycin, dan fluoroquinolones) adalah antibiotik-antibiotik yang umum diresepkan untuk merawat Mycoplasma pneumonia.

Penyakit Legionnaire disebabkan oleh bakteri Legionella pneumoniae yang paling sering ditemukan pada suplai-suplai air yang terkontaminasi dan alat-alat pendingin udara (air conditioners). Ia adalah suatu infeksi yang berpotensi fatal jika tidak didiagnosis secara akurat. Pneumonia adalah bagian dari infeksi keseluruhan, dan gejala-gejala termasuk demam tinggi, suatu denyut jantung yang relatif perlahan, diare, mual, muntah, dan nyeri dada. Laki-laki yang lebih tua, perokok-perokok, dan orang-orang yang sistim imunnya ditekan berada pada risiko yang lebih tinggi mengembangkan penyakit Legionnaire. Fluoroquinolones adalah perawatan pilihan pada infeksi ini. Infeksi ini seringkali didianosis dengan suatu tes urin khusus yang mencari antibodi-antibodi yang spesifik pada organisme-organisme spesifik.

Mycoplasma, Legionnaire, dan infeksi yang lain, Chlamydia pneumoniae, semuanya menyebabkan suatu sindrom yang dikenal sebagai "atypical pneumonia." Pada sindrom ini, x-ray dada menunjukan kelainan-kelainan yang menyebar, namun pasien tidak tampak sungguh sakit. Infeksi-infeksi ini adalah sangat sulit untuk dibedakan secara klinik dan seringkali memerlukan bukti laboratorium untuk konfirmasi.

Pneumocystis carinii pneumonia adalah bentuk yang lain dari pneumonia yang biasanya melibatkan kedua paru-paru. Ia terlihat pada pasien-pasien dengan suatu sistim imun yang dikompromikan, dari kemoterapi untuk kanker, HIV/AIDS, dan yang dirawat dengan TNF (tumor necrosis factor), seperti untuk rheumatoid arthritis. Sekali didiagnosis, ia biasanya merespon baik pada antibiotik-antibiotik yang mengandung sulfa. Steroid-steroid seringkali digunakan secara tambahan pada kasus-kasus yang lebih parah.

Pneumonia-pneumonia virus secara khas tidak merespon pada perawatan antibiotik. Infeksi-infeksi ini dapat disebabkan oleh adenoviruses, rhinovirus, influenza virus (flu), respiratory syncytial virus (RSV), dan parainfluenza virus (yang juga menyebabkan croup). Pneumonia-pneumonia ini biasanya hilang melalui waktu dengan sistim imun tubuh menghindari infeksi. Adalah penting untuk memastikan bahwa suatu pneumonia bakteri tidak berkembang secara sekunder. Jika ia lakukan, maka pneumonia bakteri dirawat dengan antibiotik-antibiotik yang tepat. Pada beberapa situasi-situasi, terapi antivirus adalah bermanfaat dalam merawat kondisi-kondisi ini.

Infeksi-infeksi jamur yang dapat menjurus pada pneumonia termasuk histoplasmosis, coccidiomycosis, blastomycosis, aspergillosis, dan cryptococcosis. Ini bertanggung jawab untuk suatu persentase yang relatif kecil dar pneumonia-pneumonia di Amerika. Setiap jamur mempunyai perawatan-perawatan antibiotik yang spesifik, diantara mana adalah amphotericin B, fluconazole (Diflucan), penicillin, dan sulfonamides.

Kekhwatiran-kekhwatiran utama telah berkembang dalam komunitas kedokteran menyangkut penggunaan yang berlebihan dari antibiotik-antibiotik. Kebanyakan luka-luka tenggorokan dan infeksi-infeksi pernapasan bagian atas disebabkan oleh virus-virus daripada oleh bakteri-bakteri. Meskipun antibiotik-antibiotik adalah tidak efektif melawan virus-virus, mereka seringkali diresepkan. Penggunaan yang berlebihan ini telah berakibat dalam suatu keragaman dari bakteri-bakteri yang telah menjadi resisten pada banyak antibiotik-antibiotik. Organisme-organisme yang resisten ini umumnya terlihat di rumah-rumah sakit dan rumah-rumah merawat/menyusui. Sesungguhnya, dokter-dokter harus mempertimbangkan lokasi ketika meresepkan antibiotik-antibiotik [pneumonia yang didapat dari komunitas atau community-acquired pneumonia (CAP), versus pneumonia yang didapat dari rumah sakit atau hospital-acquired pneumonia (HAP)].

Organisme-organisme yang lebih mematikan seringkali datang dari lingkungan perawatan kesehatan, rumah sakit atau rumah-rumah perawatan. Organisme-organisme ini telah dipaparkan pada suatu keragaman dari antibiotik-antibiotik yang paling kuat yang tersedia untuk kita. Mereka cencerung mengembangkan resistensi pada beberapa dari antibiotik-antibiotik ini. Organisme-organisme ini dirujuk sebagai nosocomial bacteria dan dapat menyebabkan apa yang dikenal sebagai nosocomial pneumonia ketika paru-paru terinfeksi.

Baru-baru ini, satu dari organisme-organisme yang resisten ini dari rumah sakit telah menjadi cukup umum di masyarakat. Pada beberapa masyarakat-masyarakat, sampai dengan 50% dari infeksi-infeksi Staph aureus disebabkan oleh organisme-organisme yang resisten pada antibiotik methicillin. Organisme ini dirujuk sebagai MRSA (methicillin-resistant Staph aureus) dan memerlukan antibiotik-antibiotik khusus ketika ia menyebabkan infeksi. Ia dapat menyebakan pneumonia namun juga seringkali menyebabkan infeksi-infeksi kulit. Pada banyak rumah-rumah sakit, pasien-pasien dengan infeksi ini ditempatkan di isolasi kontak. Pengunjung-pengunjung mereka seringkali diminta memakai sarung tangan, masker, dan jubah. Ini dilakukan untuk membantu mencegah penyebaran dari bakteri ini pada permukaan-permukaan lain dimana mereka dapat dengan tidak hati-hati mengkontaminasi apa saja yang menyentuh permukaan itu. Oleh karenanya adalah sangat penting untuk mencuci tangan-tangan anda secara menyeluruh dan seringkali untuk membatasi penyebaran lebih jauh dari organisme resisten ini.
Kesimpulan-Kesimpulan

Pneumonia dapat menjadi suatu infeksi yang serius dan mengancam nyawa. Ini adalah benar terutama pada orang-orang tua, anak-anak, dan mereka yang mempunyai persolan-persoalan medis lain yang serius, seperti COPD, penyakit jantung, diabetes, dan kanker-kanker tertentu. Untungnya, dengan penemuan dari banyak antibiotik-antibiotik yang kuat, kebanyakan kasus-kasus dari pneumonia dapat dirawat dengan sukses. Nyatanya, pneumonia dapat biasanya dirawat dengan antibiotik-antibiotik oral tanpa keperluan untuk opname di rumah sakit.

Pulmonary Embolism, emboli paru


Definisi Pulmonary Embolism

Suatu pulmonary embolism (PULL-mun-ary EM-bo-lizm) adalah suatu rintangan yang tiba-tiba dalam suatu arteri paru, biasanya disebabkan oleh suatu bekuan darah yang berjalan ke paru dari suatu vena di kaki. Sebuah bekuan yang terbentuk di satu bagian dari tubuh dan berjalan dalam aliran darah ke bagian yang lain dari tubuh disebut sebuah embolus.

Pulmonary embolism adalah suatu kondisi yang serius yang dapat menyebabkan:

* Kerusakan permanen pada bagian dari paru anda dari kekurangan aliran darah ke jaringan paru
* Tingkat-tingkat oksigen yang rendah di darah anda
* Kerusakan pada organ-organ lain di tubuh anda dari tidak mendapatkan oksigen yang cukup

Jika bekuan darah adalah besar, atau jika ada banyak bekuan-bekuan darah, pulmonary embolism dapat menyebabkan kematian.
Ikhtisar Pulmonary Embolism

Pada kebanyakan kasus-kasus, pulmonary embolism adalah suatu komplikasi dari suatu kondisi yang disebut deep vein thrombosis (DVT). Pada DVT, bekuan-bekuan darah terbentuk di vena-vena dalam (deep veins) dari tubuh - paling sering di kaki-kaki. Bekuan-bekuan ini dapat terlepas, bergerak melalui aliran darah ke paru-paru, dan merintangi suatu arteri.

Ini tidak seperti bekuan-bekuan di vena-vena yang dekat permukaan kulit, yang menetap ditempat dan tidak menyebabkan pulmonary embolism.
Outlook

Paling sedikit 100,000 kasus-kasus dari pulmonary embolism terjadi setiap tahun di Amerika. Pulmonary embolism adalah penyebab kematian ketiga yang paling umum pada pasien-pasien yang diopname di rumah sakit. Jika dibiarkan tidak dirawat, kira-kira 30 persen dari pasien-pasien dengan pulmonary embolism akan meninggal. Kebanyakan dari mereka yang meninggal melakukan begini dalam beberapa jam pertama dari kejadian.

Penyebab Pulmonary Embolism
Penyebab-Penyebab Utama

Pada 9 dari 10 kasus-kasus, pulmonary embolism (PE) mulai sebagai suatu bekuan darah di vena-vena dalam (deep veins) dari kaki (suatu kondisi yang dikenal sebagai deep vein thrombosis). Bekuan terlepas dari vena da berjalan melalui aliran darah ke paru-paru, dimana ia merintangi suatu arteri.

Bekuan-bekuan di kaki dapat terbentuk ketika aliran darah dibatasi dan melambat. Ini dapat terjadi ketika anda tidak bergerak untuk periode-periode waktu yang lama, seperti:

* Setelah beberapa tipe-tipe operasi
* Sewaktu suatu perjalanan yang panjang didalam sebuah mobil atau di suatu pesawat
* Jika anda harus berdiam di ranjang untuk suatu waktu yang berkepanjangan

Vena-vena yang rusak dari operasi atau luka di cara-cara lain adalah mudah cenderung pada bekuan-bekuan darah.
Penyebab-Penyebab Lain

Jarang, suatu gelembung udara, bagian dari suatu tumor, atau jaringan lain berjalan ke paru-paru dan menyebabkan pulmonary embolism. Juga, ketika suatu tulang besar didalam tubuh (seperti tulang paha) patah, lemak dari sumsum didalam tulang dapat berjalan melalui darah ke paru-paru dan menyebabkan pulmonary embolism.
Siapa Yang Berisiko Untuk Pulmonary Embolism ?
Populasi Yang Terpengaruh

Pulmonary embolism (PE) terjadi dengan sama pada laki-laki dan wanita-wanita. Risiko meningkat dengan umur: Untuk setiap 10 tahun setelah umur 60 tahun, risiko dari pulmonary embolism menjadi dua kali.

Kondisi-kondisi tertentu yang diwariskan, seperti faktor V Leiden, meningkatkan risiko pembekuan darah, dan, oleh karenanya, risiko dari pulmonary embolism.
Faktor-Faktor Risiko Utama

Orang-orang yang berada pada risiko yang tinggi untuk suatu bekuan darah yang berjalan ke paru-paru adalah mereka yang:

* Mempunyai deep vein thrombosis (DVT, suatu bekuan darah di kaki) atau suatu sejarah dari DVT
* Telah mempunyai pulmonary embolism sebelumnya

Faktor-Faktor Risiko Lain

Orang-orang yang baru-baru ini telah dirawat untuk kanker atau yang mempunyai suatu central venous catheter (suatu tabung yang ditempatkan di suatu vena untuk mengizinkan akses yang mudah pada aliran darah untuk perawatan medis) adalah lebih mungkin mengembangkan DVT. Yang sama adalah benar untuk orang-orang yang telah terbaring di tempat tidur (terbaring sakit) atau telah mempunyai operasi atau menderita suatu patah tulang pada waktu beberapa minggu yang lalu.

Faktor-faktor risiko lain untuk DVT, yang dapat menjurus pada pulmonary embolism, termasuk duduk untuk periode-periode waktu yang panjang (seperti duduk di dalam mobil atau pesawat yang lama), kehamilan dan periode 6 minggu setelah kehamilan, dan kelebihan berat badan. Wanita-wanita yang mengambil terapi hormon atau pil-pil keluarga berencana (KB) juga berada pada risiko yang meningkat untuk DVT.

Orang-orang dengan lebih dari satu faktor-faktor risiko berada pada risiko yang lebih tinggi untuk bekuan-bekuan darah.

Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Pulmonary Embolism
Tanda-Tanda dan Gejala-Gejala Utama

Tanda-tanda dan gejala-gejala dari pulmonary embolism (PE) termasuk napas yang pendek yang tidak dapat dijelaskan, kesulitan bernapas, nyeri dada, batuk, atau batuk darah. Suatu aritmia (suatu denyut jantung yang cepat atau tidak beraturan) juga mungkin mengindikasikan pulmonary embolism.

Pada beberapa kasus-kasus, satu-satunya tanda-tanda dan gejala-gejala dihubungkan dengan deep vein thrombosis (DVT). Ini termasuk pembengkakan kaki atau sepanjang vena di kaki, nyeri atau peka di kaki, suatu perasaan dari kehangatan yang meningkat di area dari kaki yang bengkak atau peka, dan kulit yang merah atau berubah warna pada kaki yang terpengaruh. Kunjungi dokter anda segera jika anda mempunyai gejala-gejala apa saja dari pulmonary embolism atau DVT.

Adalah mungkin untuk mempunyai suatu pulmonary embolism dan tidak mempunyai tanda-tanda atau gejala-gejala apa saja dari pulmonary embolism atau DVT.
Tanda-Tanda dan Gejala-Gejala Lain

Adakalanya orang-orang yang mempunyai pulmonary embolism mengalami perasaan-perasaan ketakutan, lightheadedness atau pingsan, napas yang cepat, berkeringat, atau suatu denyut jantng yang meningkat.
Mendiagnosis Pulmonary Embolism
Specialis-Spesialis Yang Terlibat

Dokter-dokter yang merawat pasien-pasien di ruang darurat adalah seringkali dokter-dokter yang mendiagnosis pulmonary embolism (PE) dengan bantuan dari seorang radiologist (seorang dokter yang berurusan dengan tes-tes x-rays dan tes-tes serupa lainnya).
Sejarah Medis dab Pemeriksaan Fisik

Untuk mendiagnosis pulmonary embolism, dokter akan bertanya tentang sejarah medis anda dan melakukan suatu pemeriksaan fisik untuk:

* Mengidentifikasi faktor-faktor risiko anda untuk deep vein thrombosis (DVT) dan pulmonary embolism
* Melihat berapa mungkin anda dapat mempunyai pulmonary embolism
* Mengeluarkan kemungkinan penyebab-penyebab lain untu gejala-gejala anda

Sewaktu pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa kaki-kaki anda untuk tanda-tanda dari DVT. Ia juga akan memeriksa tekanan darah anda dan jantung dan paru-paru anda.
Tes-Tes Diagnostik

Ada banyak tes-tes yang berbeda yang membantu dokter menentukan apakah anda mempunyai pulmonary embolism. Keputusan dokter tentang tes-tes mana yang digunakan dan dalam urutan yang mana tergantung pada bagaimana anda rasa ketika anda sampai di rumah sakit, faktor-faktor risiko anda untuk pulmonary embolism, opsi-opsi pengujian yang tersedia, dan kondisi-kondisi lain yang mungkin anda punya.

Anda mungkin mempunyai satu dari tes-tes imaging berikut:

* Ultrasound. Dokter-dokter menggunakan tes ini untuk mencari bekuan-bekuan darah di kaki-kaki anda. Ultrasound menggunakan gelombang-gelombang suara berfrekwensi tinggi untuk memeriksa aliran darah di vena-vena anda. Suatu gel ditaruh diatas kulit kaki anda. Suatu alat yang dipegang tangan yang disebut suatu transducer ditempatkan diatas kaki dan digerakkan maju dan mundur diatas area yang terpengaruh. Transducer mengeluarkan gelombang-gelombang ultrasound dan mendeteksi gema-gema mereka setelah mereka dipantul balik oleh dinding-dinding vena dan sel-sel darah. Sebuah komputer kemudian membalikan gema-gema dari gelombang-gelombang suara kedalam suatu gambar pada suatu layar komputer, dimana dokter anda dapat melihat aliran darah di kaki anda. Jika bekuan-bekuan darah ditemukan di vena-vena dalam (deep veins) dari kaki-kaki anda, anda akan mulai perawatan. DVT dan pulmonary embolism keduanya dirawat dengan obat-obat yang sama.
* Spiral CT scan atau CT angiogram. Dokter-dokter menggunakan tes ini untuk mencari bekuan-bekuan darah di paru-paru anda dan di kaki-kaki anda. Dye (zat pewarna) disuntikan kedalam suatu vena di lengan anda untuk membuat pembuluh-pembuluh darah di paru-paru dan kaki-kaki anda lebih terlihat pada gambar x-ray. Ketika anda berbaring diatas suatu meja, suatu tabung x-ray berputar mengelilingi anda, mengambil gambar-gambar dari sudut-sudut yang berbeda. Tes ini mengizinkan dokter-dokter untuk mendeteksi pulmonary embolism pada kebanyakan pasien-pasien. Tes hanya mengambil waktu beberapa menit. Hasil-hasil tersedia segera setelah scan selesai.
* Ventilation-perfusion lung scan (VQ scan). Dokter-dokter menggunakan tes ini untuk mendeteksi pulmonary embolism. VQ scan menggunakan suatu materi radioaktif untuk menunjukan berapa baik oksigen dan darah mengalir ke semua area-area dari paru-paru.
* Pulmonary angiography adalah tes yang lain yang digunakan untuk mendiagnosis pulmonary embolism. Ia tidak tersedia di semua rumah sakit, dan seorang spesialis yang terlatih harus melaksanakan tes. Suatu tabung yang lentur yang disebut kateter dimasukan melalui selangkangan (paha bagian atas) atau lengan ke pembuluh-pembuluh darah di paru-paru. Dye disuntikan kedalam pembuluh-pembuluh darah melalui kateter. Gambar-gambar x-ray diambil untuk menunjukan aliran darah melalui pembuluh-pembuluh darah di paru-paru. Jika suatu bekuan ditemukan, dokter mungkin menggunakan kateter untuk mengeluarkannya atau memberi obat untuk melarutkannya.

Tes-tes darah tertentu mungkin membantu dokter mencari tahu apakah anda kemungkinan mempunyai pulmonary embolism.

* Suatu Tes D-dimer mengukur suatu senyawa didalam darah yang dilepaskan ketika suatu bekuan patah terlepas. Tingkat-tingkat yang tinggi dari senyawa berarti mungkin ada suatu bekuan. Jika tes anda adalah normal dan anda mempunyai sedikit faktor-faktor risiko, pulmonary embolism adalah sepertinya tidak mungkin. Tes-res darah lain menguji kelainan-kelainan yang diwariskan yang menyebabkan bekuan-bekuan dan mengukur jumlah oksigen dan karbondioksida didarah anda (arterial blood gas). Suatu bekuan didalam suatu pembuluh di paru anda mungkin menurunkan tingkat oksigen di darah anda. Untuk mengeluarkan kemungkinan penyebab-penyebab lain dari gejala-gejala anda, dokter mungkin menggunakan satu atau lebih dari tes-tes berikut.
* Echocardiogram menggunakan gelombang-gelombang suara untuk menguji fungsi jantung dan untuk mendeteksi bekuan-bekuan darah didalam jantung. EKG (electrocardiogram) mengukur angka dan keteraturan dari denyutan jantung anda.
* X-ray Dada menyediakan suatu gambar dari paru-paru, jantung, arteri-arteri besar, tulang-tulang rusuk, dan diaphragma.
* Magnetic resonance imaging (MRI) menggunakan gelombang-gelombang radio dan medan-medan magnet untuk membuat gambar-gambar dari organ-organ dan struktur-struktur didalam tubuh. Pada banyak kasus-kasus, suatu MRI dapat menyediakan informasi yang tidak dapat terlihat pada suatu x ray.

Merawat Pulmonary Embolism
Tujuan-Tujuan Perawatan

Tujuan-tujuan utama dari perawatan pulmonary embolism (PE) adalah untuk:

* Menghentikan bekuan darah dari menjadi lebih besar
* Memcegah pembentukan bekuan-bekuan baru

Perawatan mungkin termasuk obat-obat untuk mengencerkan darah dan memperlambat kemampuannya untuk membeku. Jika gejala-gejala anda mengancam nyawa, dokter mungkin memberikan anda obat untuk melarutkan bekuan secara lebih cepat. Jarang, dokter mungkin menggunakan operasi atau prosedur yang lain untuk mengangkat bekuan.
Tipe-Tipe Spesifik Perawatan

Obat-Obat

Anticoagulants (AN-te-ko-AG-u-lants), yang adalah obat-obat pengencer darah, mengurangi kemampuan darah anda untuk membeku. Mereka digunakan untuk menghentikan bekuan-bekuan darah dari menjadi lebih besar dan untuk mencegah pembentukan bekuan-bekuan. Mereka tidak menghancurkan bekuan-bekuan darah yang telah terbentuk. (Tubuh melarutkan kebanyakan bekuan-bekuan dengan waktu.)

Anticoagulants dapat diambil sebagai suatu pil, suatu suntikan, atau melalui suatu jarum atau tabung yang dimasukan kedalam suatu vena (yang disebut suntikan intravenous, atau IV). Warfarin diberikan dalam suatu bentuk pil. Coumadin® adalah suatu nama merek yang umum untuk warfarin. Heparin diberikan sebagai suatu suntikan atau melaui suatu tabung IV.

Dokter anda mungkin merawat anda dengan keduanya heparin dan warfarin pada saat yang bersamaan. Heparin bekerja secara cepat. Warfarin memakan waktu 2 sampai 3 hari sebelum ia mulai bekerja. Sekali warfarin mukai bekerja, biasanya heparin akan dihentikan.

Wanita-wanita hamil biasanya dirawat hanya dengan heparin, karena warfarin adalah berbahaya untuk kehamilan.

Jika anda mempunyai deep vein thrombosis, perawatan dengan anticoagulants biasanya berlangsung untuk 3 sampai 6 bulan.

Jika anda terlah mempunyai bekuan-bekuan darah sebelumnya, anda mungkin memerlukan suatu periode perawatan yang lebih panjang. Jika anda sedang dirawat untuk penyakit yang lain, seperti kanker, anda mungkin memerlukan untuk mengkonsumsi anticoagulants selama faktor-faktor risiko untuk pulmonary embolism hadir.

Efek-efek sampingan yang paling umum dari anticoagulants adalah perdarahan. Ini terjadi jika obat mengencerkan darah anda terlalu banyak. Efek sampingan ini dapat mengancam nyawa. Adakalanya, perdarahan dapat terjadi internal (dalam). Ini adalah mengapa orang-orang yang dirawat dengan anticoagulants biasanya menerima tes-tes darah yang teratur. Tes-tes ini disebut tes-tes PT dan PTT, dan mereka mengukur kemampuan darah untuk membeku. Tes-tes ini juga membantu dokter memastikan anda mengkonsumsi jumlah obat yang benar. Kunjungi dokter anda segera jika anda mudah memar atau berdarah.

Thrombin inhibitors adalah suatu tipe yang lebih baru dari obat anticoagulant. Mereka digunakan untuk merawat beberapa tipe-tipe dari bekuan-bekuan darah untuk pasien-pasien yang tidak dapat mengambil heparin.
Perawatan Darurat

Ketika pulmonary embolism mengancam nyawa, dokte-dokter mungkin menggunakan perawatan-perawatan yang mengeluarkan atau memecahkan bekuan-bekuan didalam pembuluh-pembuluh darah di paru-paru. Perawatan-perawatan ini diberikan di ruang darurat atau di rumah sakit.

Thrombolytics adalah obat-obat yang diberikan untuk melarutkan suatu bekuan darah secara cepat. Mereka digunakan untuk merawat bekuan-bekuan yang besar yang menyebabkan gejala-gejala yang parah. Karena thrombolytics dapat menyebabkan perdarahan yang tiba-tiba, mereka digunakan hanya pada situasi-situasi yang mengancam nyawa.

Pada beberapa kasus-kasus, dokter mungkin menggunakan suatu kateter untuk mencapai bekuan darah. Suatu kateter adalah suatu tabung yang lentur yang ditempatkan didalam suatu vena untuk mengizinkan akses yang mudah pada aliran darah untuk perawatan medis. Kateter dimasukan kedalam selangkangan (paha bagian atas) atau lengan dan disusupkan melaui suatu vena ke bekuan di dalam paru. Kateter mungkin digunakan untuk mengeluarkan bekuan atau memasukan obat untuk melarutkannya.

Jarang, operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat bekuan darah.
Tipe-Tipe Lain Perawatan

Ketika anda tidak dapat mengambil obat-obat untuk mengencerkan darah anda, atau ketika anda sedang mengambil pengencer-pengencer darah namun tetap berlanjut untuk mengembangkan bekuan-bekuan, dokter mungkin menggunakan suatu alat yang disebut suatu vena cava filter untuk mencegah bekuan-bekuan berjalan ke paru-paru anda. Penyaring (filter) dimasukan didalam suatu vena besar yang disebut inferior vena cava (vena yang membawa darah dari tubuh kembali ke jantung). Filter menangkap bekuan-bekuan sebelum mereka berjalan ke paru-paru. Ini mencegah pulmonary embolism, namun ia tidak menghentikan pembentukan bekuan-bekuan darah lain.

Graduated compression stockings dapat mengurangi pembengkakan kronis yang mungkin terjadi setelah suatu bekuan darah telah berkembang di sebuah kaki. Pembengkakan kaki disebabkan oleh kerusakan pada klep-klep (valves) di vena-vena kaki. Graduated compression stockings dipakai di kaki-kaki dari busur kaki ke sedikit atas atau bawah lutut. Stocking-stocking ini adalah ketat di pergelangan-pergelangan kaki dan menjadi longgar ketika mereka menaiki kaki. Ini menyebabkan suatu tekanan yang lemah lembut di atas kaki. Tekanan mencegah darah berkelompok dan membeku.

Mencegah Pulmonary Embolism

Mencegah pulmonary embolism (PE) mulai dengan mencegah deep vein thrombosis (DVT). Mengetahui apakah anda berisiko untuk DVT dan mengambil tindakan-tindakan untuk menurunkan risiko anda adalah penting.

Jika anda belum pernah mempunyai suatu bekuan deep vein, namun berisiko untuk itu, ini adalah langkah-langkah yang dapat anda ambil untuk mengurangi risiko anda.

* Gerakan otot-otot kaki bagian bawah anda selama perjalanan-perjalanan panjang dengan mobil dan pesawat terbang.
* Keluar atau turun dari ranjang dan bergerak berkeliling sesegera anda mampu setelah mempunyai operasi atau sakit. Lebih cepat anda bergerak berkeliling, lebih rendah kesempatan anda mengembangkan suatu bekuan.
* Konsumsi obat-obat untuk mencegah bekuan-bekuan setelah beberapa tipe-tipe dari operasi (seperti yang diarahkan oleh dokter anda).
* Follow up dengan dokter anda.

Jika anda telah mempunyai DVT atau pulmonary embolism, anda dapat mengambil langkah-langkah tambahan untuk membantu mencegah terbentuknya bekuan-bekuan darah yang baru:

* Kunjungi dokter ada untuk checkup-checkup yang teratur.
* Gunakan compression stockings untuk mencegah pembengkakan yang kronis di kaki-kaki anda setelah DVT (seperti yang diarahkan oleh dokter anda).

Kontak dokter anda segera jika anda mempunyai tanda-tanda atau gejala-gejala apa saja dari DVT atau pulmonary embolism.