Senin, 28 Februari 2011

Antinuclear Antibody Test (ANA)

Definisi Antinuclear Antibodies

Kita secara normal mempunyai antibodi-antibodi dalam darah kita yang menolak/mengusir penyerbu-penyerbu kedalam tubuh kita, seperti mikroba-mikroba virus dan bakteri. Antinuclear antibodies (ANAs) adalah antibodi-antibodi yang tidak biasa, dapat terdeteksi di darah, yang mempunyai kemampuan mengikat pada struktur-struktur tertentu didalam nukleus dari sel-sel. Nukleus adalah inti yang paling dalam didalam sel-sel tubuh dan mengandung DNA, materi genetik utama. ANAs ditemukan pada pasien-pasien yang sistim imunnya cenderung menyebabkan peradangan terhadap jaringan-jaringan tubuhnya sendiri. Antibodi-antibodi yang diarahkan terhadap jaringan sendiri seseorang dirujuk sebagai auto-antibodies. Kecenderungan sistim imun untuk bekerja melawan tubuhnya sendiri dirujuk sebagai autoimmunity. ANAs mengindikasikan kemungkinan kehadiran dari autoimmunity dan menyediakan, oleh karenanya, suatu indikasi untuk dokter-dokter untuk mempertimbangkan kemungkinan penyakit autoimun.
Bagaimana ANA Dirancang Dan Untuk Apa ?


Tes ANA dirancang oleh Dr. George Friou pada tahun 1957. Tes ANA dilakukan dengan menggunakan suatu contoh darah. Antibodi-antibodi dalam serum darah dipaparkan pada sel-sel di laboratorium. Adalah kemudian ditentukan apakah antibodi-antibodi hadir atau tidak yang bereaksi pada beragam bagian-bagian dari nukleus dari sel-sel. Jadi, istilah anti-"nuclear" antibody. Teknik-teknik Fluorescence seringkali digunakan untuk sebenarnya mendeteksi antibodi-antibodi di sel-sel, jadi pengujian ANA adakalanya dirujuk sebagai fluorescent antinuclear antibody test (FANA). Tes ANA adalah suatu tes screening yang sensitif yang digunakan untuk mendeteksi penyakit autoimun.
Definisi Penyakit Autoimun

Penyakit-penyakit autoimun adalah kondisi-kondisi dimana ada suatu kelainan dari sistim imun yang dikarakteristikan oleh produksi yang abnormal dari antibodi-antibodi (auto-antibodies) yang diarahkan terhadap jaringan-jaringan tubuh. Penyakit-penyakit autoimun secara khas mencirikan peradangan dari beragam jaringan-jaringan tubuh. ANAs ditemukan pada pasien-pasien dengan suatu jumlah dari penyakit-penyakit autoimun yang berbeda, seperti systemic lupus erythematosus, Sjogren's syndrome, rheumatoid arthritis, polymyositis, scleroderma, Hashimoto's thyroiditis, juvenile diabetes mellitus, Addison disease, vitiligo, pernicious anemia, glomerulonephritis, dan pulmonary fibrosis. ANAs dapat juga ditemukan pada pasien-pasien dengan kondisi-kondisi yang tidak dipertimbangkan sebagai penyakit-penyakit autoimun yang klasik, seperti infeksi-infeksi kronis dan kanker.
Kondisi-Kondisi Lain Yang Menyebabkan ANAs Dproduksi

ANAs dapat dihasilkan pada pasien-pasien dengan infeksi-infeksi (virus atau bakteri), peyakit-penyakit paru (primary pulmonary fibrosis, pulmonary hypertension), penyakit-penyakit pencernaan (ulcerative colitis, Crohn's disease, primary biliary cirrhosis, penyakit hati alkoholik), penyakit-penyakit hormon (Hashimoto's autoimmune thyroiditis, Grave's disease), penyakit-penyakit darah (idiopathic thrombocytopenic purpura, hemolytic anemia), kanker-kanker (melanoma, payudara, paru, ginjal, ovarian dan lain-lain), penyakit-penyakit kulit (psoriasis, pemphigus), begitu juga pada kaum tua dan mereka yang dengan suatu sejarah penyakit-penyakit rheumatik keluarga.
Dapatkah Obat-Obat Menyebabkan ANAs Doproduksi ?

Banyak obat-obat dapat adakalanya menstimulasi produksi ANAs, termasuk procainamide (Procan SR), hydralazine, dan dilantin. ANAs yang distimulasi oleh obat dirujuk sebagai drug-induced ANAs. Ini tidak perlu berarti bahwa penyakit apa saja hadir ketika ANAs ini "diinduksi". Adakalanya penyakit-penyakt dihubungkan dengan ANAs ini, dan mereka dirujuk sebagai penyakit-penyakit yang diinduksi obat (drug-induced diseases).
ANAs Didefinisikan Dalam Pola-Pola Tertentu. Apa Artinya ?

ANAs menyajikan "pola-pola" yang berbeda tergantung pada penodaan (pewarnaan) dari sel nukleus di laboratorium: homogeneous atau diffuse; speckled; nucleolar; dan peripheral atau rim. Ketika pola-pola ini adalah tidak spesifik untuk masing-masing penyakit, penyakit-penyakit tertentu dapat lebih sering dihubungkan dengan satu pola atau yang lain. Pola-pola kemudian dapat adakalanya memberikan dokter petunjuk-petunjuk untuk mencari tipe-tipe penyakit dalam mengevaluasi seorang pasien. Contohnya, pola nucleolar adalah lebih umum terlihat pada penyakit scleroderma. Pola speckled terlihat pada banyak kondisi-kondisi dan pada orang-orang yang tidak mempunyai penyakit autoimun apa saja.
Apakah ANAs Selalu Dihubungkan Dengan Penyakit ?

Tidak. ANAs dapat ditemukan pada kira-kira 5% dari populasi normal, biasanya pada titer-titer yang rendah (tingkat-tingkat yang rendah). Orang-orang ini biasanya tidak mempunyai penyakit. Titer-titer yang lebih rendah 1:80 adalah kurang mungkin menjadi signifikan. Titer-titer ANA kurang dari atau sama dengan 1:40 dipertimbangkan negatif. Bahkan titer-titer yang lebih tinggi adalah seringkali tidak signifikan pada pasien-pasien yang berumur lebih dari 60 tahun. Akhirnya, hasil ANA harus diinterpretasikan dalam konteks yang spesifik dari gejala-gejala dan hasil-hasil tes lain dari seorang pasien individual. Ia mungkin atau tidak mungkin signifikan pada seorang individu yang diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar