Selasa, 15 Maret 2011

PNEUMOTHORAX

Definisi Pneumothorax

Pneumothorax adalah penumpukan dari udara yang bebas dalam dada diluar paru yang menyebabkan paru untuk mengempis.

Tipe-Tipe Pneumothorax

Spontaneous pneumothorax, juga dirujuk sebagai primary pneumothorax, terjadi pada ketidakhadiran dari luka trauma pada dada atau penyakit paru yang diketahui. Secondary (juga diistilahkan yang menyulitkan) pneumothorax terjadi sebagai akibat dari kondisi yang mendasarinya.

Penyebab Pneumothorax

Spontaneous pneumothorax disebabkan oleh pecahnya kista (cyst) atau kantong kecil (bleb) pada permukaan paru. Pneumothorax mungkin juga terjadi setelah luka pada dinding dada seperti tulang rusuk yang patah, luka yang menembus apa saja (tembakan senapan atau tusukan), invasi operasi dari dada, atau yang diinduksi dengan bebas dalam rangka untuk mengempiskan paru. Pneumothorax dapat juga berkembang sebagai akibat dari penyakit-penyakit paru yang mendasarinya, termasuk cystic fibrosis, chronic obstructive pulmonary disease (COPD), kanker paru, asma, dan infeksi-infeksi dari paru-paru.

Siapa Yang Berisiko Untuk Pneumothorax ?

Spontaneous pneumothorax mempengaruhi kira-kira 9,000 orang-orang setiap tahun di Amerika yang tidak mempunyai sejarah dari penyakit paru. Tipe dari pneumothorax ini adalah paling umum pada pria-pria yang berumur antara 20 dan 40 tahun, terutama pada pria-pria yang tinggi dan kurus. Merokok telah ditunjukan meningkatkan risiko untuk spontaneous pneumothorax.

Definisi Tension Pneumothorax

Pada beberapa kejadian-kejadian, paru terus menerus membocorkan udara kedalam rongga dada dan berakibat pada penekanan dari struktur-struktur dada, termasuk pembuluh-pembuluh yang mengembalikan darah ke jantung. Ini dirujuk sebagai tension pneumothorax dan dapat menjadi fatal jika tidak segera dirawat.

Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Pneumothorax

Gejala-gejala dari pneumothorax termasuk nyeri dada yang biasanya mempunyai suatu pencetusan yang tiba-tiba. Nyerinya tajam dan mungkin menjurus pada perasaan-perasaan sesak di dada. Napas yang pendek, denyut jantung yang cepat, napas yang cepat, batuk, dan kelelahan adalah gejala-gejala lain dari pneumothorax. Kulit mungkin mengembangkan suatu warna kebiruan (diistilahkan cyanosis) disebabkan oleh pengurangan dalam tingkat-tingkat oksigen darah.

Mendiagnosisi Pneumothorax

Pemeriksaan dada dengan sebuah stethoscope mengungkapkan suara-suara pernapasan yang berkurang atau tidak hadir diatas paru yang terpengaruh. Diagnosis dikonfirmasikan oleh x-ray dada.

Merawat Suatu Pneumothorax

Suatu pneumothorax yang kecil tanpa penyakit paru yang mendasarinya mungkin hilang degan sendirinya dalam waktu satu sampai dua minggu. Pneumothorax yang lebih besar dan pneumothorax yang berhubungan dengan penyakit paru yang mendasarinya seringkali memerlukan aspiration (penyedotan) dari udara bebas dan atau penempatan dari suatu tabung dada untuk mengevakuasi udara. Kemungkinan komplikasi-komplikasi dari tabung dada termasuk nyeri, infeksi dari ruang antara paru dan dinding dada (ruang pleural), hemorrhage (perdarahan), penumpukan cairan di paru, dan tekanan darah rendah (hypotension). Pada beberapa kasus-kasus, kebocoran tidak menutup dengan sendirinya. Ini disebut suatu bronchopleural fistula, dan mungkin memerlukan operasi dada untuk memperbaiki lubang di paru.

Prognosis Dari Pneumothorax

Hasil dari pneumothorax tergantung pada luasnya dan tipe dari pneumothorax. Spontaneous pneumothorax akan umumnya hilang dengan sendirinya tanpa perawatan. Secondary pneumothorax yang berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya, bahkan ketika kecil, adalah jauh lebih serius dan membawa angka kematian sebesar 15%. Secondary pneumothorax memerlukan perawatan darurat dan segera. Mempunyai satu pneumothorax meningkatkan risiko mengembangkan kondisi ini kembali. Angka kekambuhan untuk keduanya primary dan secondary pneumothorax adalah kira-kira 40%; kebanyakan kekambuhan terjadi dalam waktu 1.5 sampai dua tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar