Kamis, 03 Maret 2011

Disfungsi Sendi Sacroiliac

Definisi Sendi-Sendi Sacroiliac (SS)

Sendi-sendi sacroiliac (SS) dibentuk oleh koneksi (sambungan) dari sacrum dan tulang-tulang iliac kanan dan kiri. Sacrum adalah tulang berbentuk segitiga pada bagian bawah dari spine (tulang belakang), dibawah tulang belakang lumbar. Sementara kebanyakan dari tulang-tulang (vertebrae) dari spine adalah mobile (dapat bergerak), sacrum terbentuk dari lima vertebrae yang dilebur bersama dan tidak dapat bergerak. Tulang-tulang iliac adalah dua tulang-tulang yang besar yang membentuk pelvis. Sebagai akibatnya, sendi-sendi SS menyambungkan spine (tulang belakang) pada pelvis. Sacrum dan tulang-tulang iliac (ileum) dipegang bersama oleh koleksi dari ligamen-ligamen yang kuat. Relatif ada sedikit gerakan pada sendi-sendi SS. Normalnya ada kurang dari 4 derajat rotasi dan 2 mm translasi pada sendi-sendi ini. Kebanyakan dari gerakan pada area dari pelvis terjadi pada pinggul-pinggul atau lumbar spine. Sendi-sendi ini perlu mendukung seluruh berat dari tubuh bagian atas ketika kita berdiri, yang menempatkan jumlah stres yang besar pada mereka. Ini dapat menjurus pada pengikisan dari cartilage (tulang rawan) dari sendi-sendi SS dan arthritis.

Definisi Disfungsi Sendi Sacroiliac

Ada banyak istilah-istilah yang berbeda untuk persoalan-persoalan sendi sacroiliac termasuk disfungsi sendi SS, sindrom sendi SS, ketegangan sendi SS, dan peradangan sendi SS. Setiap dari istilah-istilah ini merujuk pada kondisi yang menyebabkan nyeri pada sendi-sendi SS dari keberagaman penyebab-penyebab.
Penyebab-Penyebab Disfungsi Sendi Sacroiliac

Seperti dengan kebanyakan sendi-sendi lain dalam tubuh, sendi-sendi SS mempunyai lapisan tulang rawan (cartilage) yang menutupi tulang. Tulang rawan mengizinkan beberapa gerakan dan bekerja sebagai penyerap benturan (shock) antara tulang-tulang. Ketika tulang rawan ini rusak atau terkikis tulang-tulang mulai menggosok satu sama lainnya, dan arthritis degeneratif (osteoarthritis) terjadi. Ini adalah penyebab yang paling umum dari disfungsi sendi SS. Arthritis degeneratif terjadi umumnya pada sendi-sendi SS tepat seperti sendi-sendi lain penanggung berat badan dari tubuh.

Penyebab umum lainnya dari disfungsi sendi SS adalah kehamilan. Selama kehamilan hormon-hormon dilepaskan dalam tubuh wanita yang mengizinkan ligamen-ligamen untuk mengendur. Ini mempersiapkan tubuh untuk kelahiran anak. Pengenduran dari ligamen-ligamen yang menahan sendi-sendi SS bersama mengizinkan gerakan yang meningkat pada sendi-sendi dan dapat menjurus pada stres yang meningkat dan pemakaian (pengikisan) yang abnormal. Berat badan dan pola berjalan tambahan yang berhubungan dengan kehamilan juga menempatkan stres tambahan pada sendi-sendi SS.

Kondisi apa saja yang mengubah pola berjalan yang normal menempatkan stres yang meningkat pada sendi-sendi SS. Ini dapat termasuk perbedaan panjang tungkai (satu tungkai lebih panjang dari yang lainnya), atau nyeri pada pinggul, lutut, pergelangan kaki atau kaki. Paisen-pasien dengan nyeri yang parah pada anggota-anggota tubuh bagian bawah seringkali mengembangkan persoalan-persoalan dengan punggung bagian bawah (lumbar spine) atau sendi-sendi SS. Pada kebanyakan kasus-kasus jika persoalan yang mendasari dirawat lumbar spine atau disfungsi sendi SS yang berhubungan akan juga membaik.

Ada banyak penyakit-penyakit yang mempengaruhi sendi-sendi tubuh yang dapat juga menyebabkan peradangan pada sendi-sendi SS. Ini termasuk gout, rheumatoid arthritis, psoriasis, dan ankylosing spondylitis. Ini semuanyanadalah bentuk-bentuk yang beragam dari arthritis yang dapat mempengaruhi semua sendi-sendi.

Gejala-Gejala Dari Disfungsi Sendi Sacroiliac

Gejala yang paling umum dari disfungsi sendi SS adalah nyeri. Pasien-pasien seringkali mengalami nyeri pada punggung bagian bawah atau belakang dari pinggul-pinggul. Nyeri mungkin juga hadir pada selangkangan dan paha-paha. Pada banyak kasus-kasus dapat menjadi sulit untuk menentukan sumber yang tepat dari nyeri. Dokter anda dapat melakukan tes-tes spesifik untuk membantu mengisolasi sumbe nyeri. Nyeri secara khas memburuk dengan berdiri dan berjalan dan membaik ketika berbaring. Peradangan dan arthritis pada sendi SS dapat juga menyebabkan kekakuan dan sensasi terbakar pada pelvis.

Mendiagnosa Disfungsi Sendi Sacroiliac

Langkah pertama pada diagnosis secara khas adalah sejarah dan pemeriksaan fisik menyeluruh oleh dokter. Dokter akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan untuk menentukan apakah ada penyakit-penyakit yang mendasari apa saja yang dapat menyebabkan nyeri pasien. Ini dapat juga membantu membedakan nyeri yang datang dari sendi-sendi SS, lumbar spine, atau pinggul-pinggul. Ada banyak tes-tes dokter dapat lakukan selama pemeriksaan fisik yang dapat membantu mengisolasi sumber nyeri. Bagian-bagian lain dari pemeriksaan adalah untuk menyampingkan kemungkinan-kemungkinan tertentu yang dapat meniru penyakit sacroiliac.

Langkah berikut pada diagnosis seringkali adalah radiographs (x-rays) sederhana. Pasien mungkin mempunyai x-rays dari pelvis, pinggul-pinggul atau lumbar spine tergantung pada apa yang ditemukan dokter pada pemeriksaan sejarah dan fisik. Computed tomography (CAT or CT) scan mungkin juga membantu pada diagnosis. CT scan memberikan pandangan yang lebih terperinci pada sendi dan tulang-tulang. Magnetic resonance imaging (MRI) scan dapat juga bermanfaat. Ini menyediakan evaluasi yang lebih baik dari jaringan-jaringan lunak termasuk otot-otot dan ligamen-ligamen. Ia dapat juga mengidentifikasi patah-patah tulang yang halus yang mungkin tidak terlihat pada x-ray. Bone scan dapat diperoleh untuk membantu mengisolasi sumber nyeri dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelainan-kelainan tulang. Bone scan dapat mengidentifikasi area-area dari aktivitas yang meningkat pada tulang. Ini adalah tes yang tidak spesifik dan dapat menjadi positif pada kasus-kasus dari arthritis, infeksi, dan patah tulang atau tumor-tumor tulang.

Seringkali metode yang paling akurat dari mendiagnosa disfungsi sendi SS adalah dengan melakukan suntikan yang dapat mematikan rasa pada area yang teriritasi, dengan demikian mengidentifikasi sumber nyeri. Material pembiusan (contohnya, lidocaine, novacaine) dapat disuntikan bersama dengan steroid (cortisone) secara langsung kedalam sendi SS. Ini biasanya dilakukan dengan bantuan mesin x-ray untuk memverifikasi suntikan ada pada sendi SS. Anesthetic dan steroid dapat membantu membebaskan nyeri dari peradangan yang adalah umum dengan disfungsi sendi SS. Durasi pembebasan nyeri adalah bervariasi, namun ini adalah sangat bermanfaat untuk menentukan bahwa sendi SS adalah sumber nyeri.

Merawat Disfungsi Sendi Sacroiliac

Seperti dinyatakan diatas suntikan-suntikan kedalam sendi SI dapat menyediakan keduanya diagnosis dan perawatan. Durasi pembebasan nyeri dari suntikan dapat berlangsung dari satu hari sampai waktu yang jauh lebih jangka panjang. Suntikan-suntikan dapat diulang setiap bulan untuk total tiga setiap tahun. Serta obat-obat anti-peradangan oral seringkali efektif dalam pembebasan nyeri. Ini dapat diambil untuk jangka panjang jika pasien tidak mempunyai persoalan-persoaan medik apa saja yang mencegah mereka mengambil obat-obat ini.

Terapi fisik dapat menjadi sangat bermanfaat. Nyeri pada sendi SS seringkali dihubungkan pada terlalu banyak bergerak atau tidak cukup gerakan pada sendi. Ahli terapi fisik dapat mengajarkan beragam latihan-latihan stretching atau menstabilkan yang dapat membantu mengurangi nyeri. Ban pinggang sacroiliac adalah alat yang membungkus mengelilingi pinggul-pinggul untuk membantu menstabilkan sendi-sendi SS, yang dapat juga membantu nyeri sendi SS.

Jika perawatan-perawatan lain gagal dan nyeri berlanjut mengganggu aktivitas-aktivitas normal, operasi mungkin adalah opsi (pilihan). Operasi untuk disfungsi SS melibatkan fusi (peleburan) dari sendi-sendi SS. Pada operasi ini cartilage (tulang rawan) yang menutupi permukaan dari sendi-sendi SS dikelurkan dan tulang-tulang dipegang bersama dengan pelat-pelat dan sekrup-sekrup sampai mereka tumbuh bersama (lebur). Ini menghilangkan semua gerakan pada sendi-sendi SS dan secara khas membebaskan nyeri. Ini harus dipertimbangkan hanya jika perawatan-perawatan lain yang kurang invasif telah belum berhasil.

Mencegah Disfungsi Sendi Sacroiliac

Sayangnya disfungsi sendi SS tidak dapat dicegah pada beberapa orang-orang. Untuk kebanyakan, itu adalah bagian yang tidak menguntungkan dari proses penuaan yang normal. Bagaimanapun, keparahan dapat dikurangi melalui perawatan dengan obat, suntikan-suntikan, atau terapi fisik. Mempertahankan berat badan yang sehat dan pengkondisian yang baik dapat mengurangi kesempatan-kesempatan mengembangkan disfungsi sendi SS dan bentuk-bentuk lain dari arthritis. Dengan mengurangi beban-beban pada sendi-sendi, ada kesempatan yang berkurang untuk kerusakan tulang rawan dan arthritis yang berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar