Jumat, 25 Maret 2011

Retinal Detachment

Definisi Retina

Retina adalah suatu jaringan (tissue) yang sangat tipis yang membatasi bagian dalam dari belakang mata. Ketika kita melihat kesekeliling, cahaya dari benda-benda yang coba kita lihat masuk kedalam mata. Cahaya dari gambar difokuskan pada retina oleh kornea dan lensa. Cahaya ini yang membentur retina menyebabkan suatu perubahan biokimia yang kompleks didalam lapisan-lapisan dari retina dan ini pada gilirannya menstimulasi suatu respon elektrik pada lapisan-lapisan lain dari retina. Syaraf yang berakhir didalam retina mengirim signal-signal ini kepada otak melalui syaraf optik. Didalam area-area yang khas dari otak, energi listrik ini diproses untuk mengizinkan kita untuk melihat dan mengerti apa yang sedang kita lihat. Retina telah dibandingkan dengan film dari kamera. Bagaimanapun, film, sekali dipakai, mempunyai suatu gambar yang permanen diatasnya. Retina secara terus menerus memperbaruhi dirinya secara kimia dan listrik, mengizinkan kita untuk melihat jutaan gambar yang berbeda setiap hari tanpa penumpukan dari gambar-gambar itu.
Ukuran retina adalah kira-kira sebesar sebuah perangko. Dia terdiri dari suatu area pusat yang disebut macula dan suatu keliling retina (peripheral retina) yang jauh lebih besar. Sel-sel penerima cahaya didalam retina adalah dua tipe, yang disebut batang-batang (rods) dan kerucut-kerucut (cones). Rods mengizinkan kita untuk melihat dalam kegelapan. Cones memberikan kita penglihatan yang tajam. Peripheral retina mengizinkan kita melihat benda-benda pada kedua sisi (peripheral vision) dan, oleh karenanya, menyediakan penglihatan yang diperlukan untuk seseorang bergerak dengan aman. Bagaimanapun, karena bagian ini dari retina mengandung suatu konsentrasi yang lebih sedikit dari kerucut-kerucut, ia tidak mengizinkan untuk persepsi penglihatan yang mendetil (terperinci). Konsentrasi yang lebih besar dari batang-batangnya menyediakan penglihatan yang lebih baik dalam kondisi kegelapan.
Berbeda dengannya, macula adalah suatu area pusat yang lebih kecil dari retina yang mengandung suatu konsentrasi yang tinggi dari cones. Karena itu, ia memungkinkan penglihatan sentral yang bersih untuk melihat detil-detil yang halus untuk aitivitas-aktivitas seperti membaca atau menyusup sebuah jarum. Macula adalah sangat sensitif pada perubahan-perubahan yang beredar, terutama yang terjadi dengan penuaan (aging), seperti aliran darah yang berkurang. Retina mengandung suatu jaringan dari arteri-arteri yang bercabang, yang menyediakan darah yang mengangkut oksigen dan nutrisi yang diperlukan ke retina, dan vena-vena yang mendampinginya, yang kemudian mengangkut pergi darah bersama dengan produk-produk sampah dari metabolisme retina.

Definisi Retinal Detachment?

Sebuah retinal detachment adalah suatu pemisahan retina dari kaitannya pada jaringan dibawahnya didalam mata. Kebanyakan retinal detachments adalah suatu akibat dari retak retina (retinal break), lubang, atau robekan. Retak-retak retina ini dapat terjadi ketika vitreous gel menarik lepas atau memisah dari kaitannya pada retina, biasanya pada bagian-bagian peripheral retina. Vitreous adalah suatu agar (gel) yang bening yang mengisi 2/3 dalamnya mata dan menempati ruangan didepan retina. Ketika vitreous gel menarik lepas, ia kadangkala menggunakan tarikan pada retina, dan jika retinanya lemah, retinanya akan robek. Kebanyakan retak-retak retina bukan suatu akibat dari luka. Robekan-robekan retina kadangkala ditemani oleh perdarahan jika suatu pembuluh darah retina terlibat pada robekan ini.
Sekali retina robek, cairan dari vitreous gel dapat melewati robekan dan berkumpul dibelakang retina. Penumpukan dari cairan dibelakang retina adalah yang memisahkan (detaches) retina dari belakang mata. Ketika lebih banyak cairan vitreous terkumpul dibelakang retina, perluasan dari terlepasnya retina (retinal detachment) dapat berlanjut dan melibatkan seluruh retina, menjurus pada suatu pelepasan total retina. Suatu retinal detachment hampir selalu mempengaruhi hanya satu mata. Mata yang kedua, bagaimanapun, harus diperiksa secara cermat untuk tanda-tanda apa saja dari faktor-faktor yan mempengaruhi yang dapat menjurus pada pelepasan dimasa depan.

Tanda-Tanda dan Gejala-Gejala suatu Retinal Detachment

Kilasan cahaya-cahaya dan floaters mungkin adalah gejala-gejala awal dari suatu retinal detachment atau dari suatu robekan retina (retinal tear) yang mendahului pelepasan (detachment) itu sendiri. Siapa saja yang mulai mengalami gejala-gejala ini harus pergi ke dokter mata (ophthalmologist) untuk suatu pemeriksaan retina. Pada pemeriksaan, tetes mata digunakan untuk memperlebar pupil pasien untuk mempermudah suatu pemeriksaan yang lebih detil. Gejala-gejala dari kilasan cahaya-cahaya dan floaters dapat seringkali dihubungkan dengan suatu robekan atau pelepasan dan dapat berakibat melulu dari suatu suatu pemisahan dari agar vitreous (vitreous gel) dari retina. Kondisi ini disebut suatu posterior vitreous detachment (PVD). Meskipun suatu PVD biasanya terjadi, tidak ada robekan-robekan yang dihubungkan dengan kondisi ini pada kebanyakan waktu.
Kilasan cahaya-cahaya (flashing lights) disebabkan oleh vitreous gel yang menarik pada retina atau suatu kelonggaran dari vitreous, yang mengizinkan vitreous gel menabrak pada retina. Cahaya-cahaya seringkali dilukiskan sebagai meniru lintasan-lintasan petir yang singkat pada tepi-tepi luar (periphery) dari mata. Floaters disebabkan oleh kondensasi-kondensasi (pembekuan-pembekuan kecil) didalam vitreous gel dan seringkali dilukiskan oleh pasien-pasien sebagai noda-noda, helai-helai, atau lalat-lalat kecil. Beberapa pasien bahkan ingin menggunakan pemukul lalat untuk melenyapkan floaters yang mengganggu ini. Tidak ada perawatan yang aman untuk menghilangkan floaters. Floaters biasanya tidak dihubungkan dengan robekan-robekan retina.
Jika pasien mengalami suatu bayangan atau tirai yang mempengaruhi bagian apa saja dari penglihatan, ini dapat mengindikasikan bahwa suatu robekan retina telah berlanjut pada suatu pelepasan retina. Pada situasi ini, seseorang harus segera mengkonsultasi seorang dokter mata karena waktu bisa menjadi kritis. Tujuan untuk dokter mata adalah untuk membuat diagnosis dan merawat robekan retina sebelum area tengah macula dari retina terlepas.

Faktor-Faktor Risiko Mengembangkan suatu Retinal Detachment

Studi-studi telah menunjukan bahwa kejadian dari pelepasan retina (retinal detachments) yang disebabkan oleh robekan-robekan pada retina adalah cukup rendah, mempengaruhi kira-kira satu dari 10.000 orang setiap tahun. Banyak robekan-robekan retina tidak berlanjut pada pelepasan retina (retinal detachment). Meskipun demikian, banyak faktor-faktor risiko untuk mengembangkan retinal detachments dikenali, termasuk penyakit-penyakit tertentu dari mata (dibicarakan dibawah), operasi katarak, dan luka pada mata. Retinal detachments dapat terjadi pada umur berapa saja. Mereka paling umum terjadi pada dewasa-dewasa muda (umur 25 sampai 50 tahun) yang adalah penderita mata dekat (myopia) yang tinggi dan pada orang-orang yang lebih tua setelah operasi katarak.

Penyakit-Penyakit Mata yang Mempengaruhi Perkembangan suatu Retinal Detachment

  • Kemerosotan/kemunduran kisi-kisi (lattice degeneration) dari retina adalah suatu tipe penipisan dari tepi-tepi luar retina, yang terjadi pada 6%-8% dari populasi umum. Kemerosotan kisi-kisi, disebut demikian karena retina yang tipis meniru pola berselang-seling dari suatu lattice, seringkali mengandung lubang-lubang kecil. Kemerosotan kisi-kisi adalah lebih umum pada pasien-pasien dengan mata dekat (myopia). Kecenderungan pada kemunduran kisi-kisi ini terjadi karena mata-mata myopia adalah lebih besar dari pada mata-mata normal dan, oleh karenanya, keliling retina (peripheral retina) diregangkan menjadi lebih tipis. Beruntung, hanya kira-kira 1% dari pasien-pasien dengan kemunduran kisi-kisi berlanjut mengembangkan suatu pelepasan retina (retinal detachment).
  • Myopia yang tinggi (lebih besar dari 5 atau 6 diopters dari mata dekat) meningkatkan risiko dari suatu retinal detachment. Sesungguhnya, risiko meningkat sampai 2.4% dibandingkan dengan suatu risiko dari 0.06% untuk suatu mata yang normal pada umur 6o tahun. (Diopters adalah unit-unit pengukuran yang mengindikasikan kekuatan lensa untuk memfokuskan sinar-sinar). Operasi katarak atau operasi-operasi mata lainnya dapat lebih jauh meningkatkan risiko ini pada pasien-pasien dengan myopia yang tinggi.
  • Pasien-pasien yang memakai tetes-tetes mata tertentu mempunyai suatu risko yang meningkat untuk mengembangkan suatu retinal detachment. Pilocarpine (Salagen), yang telah bertahun-tahun menjadi terapi utama untuk glaukoma, telah lama dihubungkan dengan retinal detachment. Lebih dari itu, dengan menyempitkan pupil, pilocarpine membuat pemeriksaan diagnostik dari keliling retina (peripheral retina) lebih sulit, kemungkinan menjurus pada suatu penundaan pada diagnosis.
  • Pasien-pasien dengan peradangan mata yang kronis (uveitis) berada pada peningkatan risiko mengembangkan retinal detachment. 

Bagaimana Operasi Katarak menjurus pada suatu Retinal Detachment

Operasi katarak, terutama jika operasi mempunyai komplikasi-komplikasi, meningkatkan risiko suatu retinal detachment. Katarak-katarak adalah area-area yang berkabut (opacities) yang terbentuk pada lensa-lensa. Mengikuti introduksi dari operasi ekstrakapsular (extracapsular surgery), suatu metode modern yang sekarang digunakan hampir secara eksklusif untuk pengangkatan katarak-katarak, risiko dari retinal detachment menjadi jauh berkurang. Pada operasi katarak ekstrakapsular, bagian dari kapsul lensa ditinggalkan ditempat sehingga vitreous gel tidak terganggu. Phacoemulsification adalah suatu tipe dari operasi katarak ekstrakapsular yang menggunakan suatu alat ultrasonik berkecepatan sangat tinggi untuk memecah dan menyedot keluar lensa-lensa yang berkabut dari mata. Kapsul yang ditinggalkan didalam mata dapat kemudian menjadi berawan, memerlukan pembukaan kapsul dengan menggunakan laser. Membuka kapsul meningkatkan risiko retinal detachment.
Pada operasi katarak intrakapsular (intracapsular cataract surgery), metode operasi utama yang digunakan dari 1965 sampai 1990, seluruh lensa diangkat. Kapsul pada belakang lensa, oleh karenanya, tidak lagi ada untuk menahan vitreous gel ditempatnya. Sebagai konsekwensinya, vitreous gel bergerak maju, dan retina diperlakukan pada penarikan yang meningkat atau daya tarik pada retina dari vitreous, yang menjurus pada robeknya retina. Kini, jika kapsulnya pecah, yang dapat menjadi suatu komplikasi waktu operasi katarak ekstrakapsular, vitreous gel dengan cara yang sama dapat bergerak maju dan menarik pada retina. Rangkaian ini dapat menjurus pada suatu robekan retina dan suatu pelepasan, terutama pada tahun pertama setelah operasi.

Faktor-Faktor Lain yang dihubungkan dengan suatu Retinal Detachment

  • Luka tumpul, seperti dari suatu bola tenis atau tinju, atau suatu luka menusuk oleh suatu benda tajam pada mata dapat menjurus pada suatu retinal detachment.
  • Suatu sejarah keluarga dari suatu pelepasan retina yang secara alamiah tidak berasal dari luka kelihatannya mengindikasikan pada suatu kecenderungan genetik untuk mengembangkan retinal detachments.
  • Dalam sebanyak 5% dari pasien-pasien dengan suatu pelepasan retina pada satu mata yang bukan dari luka, suatu pelepasan pada mata lainnya terjadi sesudahnya. Karena itu, mata kedua dari pasien dengan suatu retinal detachment harus diperiksa secara cermat dan diikuti dengan ketat, oleh keduanya pasien dan dokter mata (ophthalmologist).
  • Diabetes (kencing manis) dapat menjurus pada suatu tipe retinal detachment yang disebabkan oleh tarikan pada retina sendiri, tanpa suatu robekan. Karena pembuluh-pembuluh darah abnormal dan jaringan parut (scar tissue) pada permukaan retina pada beberapa pasien-pasien dengan diabetes, retina dapat terangkat (detached) dari belakang mata. Sebagai tambahan, pembuluh-pembuluh darah dapat berdarah kedalam vitreous gel. Pelepasan ini dapat melibatkan area tepi atau area sentral retina. 

Kewajiban Merawat suatu Retinal Detachment

Suatu robekan atau lubang dari retina yang menjurus pada suatu pelepasan retina tepi (peripheral retinal detachment) menyebabkan kehilangan penglihatan samping (peripheral vision). Hampir semua pasien-pasien ini akan berlanjut pada suatu pelepasan retina secara penuh dan kehilangan seluruh penglihatan jika persoalannya tidak direparasi. Bayangan gelap atau tirai menggelapkan suatu bagian dari penglihatan, baik dari samping, atas, atau bawah, hampir tanpa kecuali akan berlanjut pada kehilangan seluruh penglihatan yang berguna. Pengkaitan kembali (reattachment) retina secara spontan adalah jarang.
Diagnosis dan perbaikan awal adalah mendesak (urgen) karena perbaikan penglihatan adalah sangat lebih besar ketika retina diperbaiki sebelum macula atau area sentral terlepas. Perbaikan dari suatu retinal detachment secara operasi biasanya sukses dalam pengkaitan kembali retina, meskipun lebih dari satu prosedur mungkin diperlukan. Sekali retina dikaitkan kembali, penglihatan biasanya bertambah baik dan kemudian stabil. Pengkaitan kembali (reattachment) yang sukses tidak selalu berakibat pada penglihatan yang normal. Kemampuan untuk membaca setelah operasi yang sukses akan tergantung pada apakah macula (bagian sentral dari retina) terlepas atau tidak dan berapa lamanya ia terlepas.

Memperbaiki Retina yang Terlepas (detached retinas)

Lubang-lubang dan robekan-robekan retina dapat dirawat dengan terapi laser atau cryotherapy (freezing) untuk mencegah kelanjutan mereka pada pelepasan secara total. Banyak faktor-faktor menentukan lubang-lubang atau robekan-robekan mana yang perlu dirawat. Faktor-faktor ini termasuk tipe dan lokasi dari kerusakan-kerusakan, apakah penarikan pada retina (traction) atau perdarahan yang terlibat, dan kehadiran dari faktor-faktor risiko lain apa saja yang telah dibahas diatas. Tiga tipe dari operasi mata dilakukan untuk pelepasan retina (retinal detachment) yang aktual: scleral buckling, pneumatic retinopexy, dan vitrectomy.

Scleral buckling

Untuk bertahun-tahun, scleral buckling telah menjadi perawatan standar untuk retina-retina yang terlepas (detached retinas). Operasi dilaksanakan didalam suatu ruang operasi rumah sakit dengan pembiusan umum atau lokal. Beberapa pasien tinggal semalam dirumah sakit (inpatient), dimana yang lainnya pulang kerumah pada hari yang sama (outpatient). Ahli bedah mengidentifikasi lubang-lubang atau robekan-robekan melalui operating microscope atau suatu lampu kepala yang difokuskan (indirect ophthalmoscope). Lubang atau robekan kemudian disegel/ditutup, dengan diathermy (suatu aliran listrik yang memanaskan jaringan), sebuah cryoprobe (freezing), atau sebuah laser. Ini berakibat pada jaringan parut yang kemudian terbentuk sekitar robekan retina untuk memelihara itu tertutup secara permanen, sehingga cairan tidak dapat lagi melewati dan dibelakang retina. Sebuah scleral buckle, yang terbuat dari silikon, plastik, atau spons, kemudian dijahit pada dinding luar mata (sclera). Buckle adalah seperti suatu cinch yang ketat atau sabuk sekitar mata. Aplikasi ini menekan mata sehingga lubang atau robekan pada retina ditekan pada dinding luar sclera mata, yang telah ditekuk oleh buckle. Buckle dapat ditinggalkan pada tempatnya secara permanen. Dia biasanya tidak terlihat karena buckle diletakkan setengah jalan sekitar belakang mata (posteriorly) dan tertutup oleh conjunctiva (penutup luar yang bening dari mata), yang dengan hati-hati dijahit diatasnya. Menekan mata dengan buckle juga mengurangi kemungkinan penarikan kemudian hari oleh vitreous pada retina.
Sebuah sayatan kecil pada sclera mengizinkan ahli bedah untuk mengalirkan beberapa cairan yang telah melaluinya dan berada dibelakang retina. Pengangkatan cairan ini mengizinkan retina untuk merata pada dinding belakang mata. Sebuah gelembung gas atau udara dapat ditempatkan kedalam rongga vitreous untuk membantu mempertahankan lubang atau robekan pada posisi yang sesuai pada scleral buckle hingga luka parut telah terjadi. Prosedur ini dapat memerlukan posisi khusus dari kepala pasien (seperti melihat kebawah) sehingga gelembung dapat naik dan menutup retakan pada retina lebih baik. Pasien mungkin harus berjalan, makan, dan tidur dengan kepala menghadap kebawah untuk dua sampai empat minggu untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Pneumatic retinopexy

Pneumatic retinopexy adalah sebuah metode yang lebih baru untuk memperbaiki retinal detachments. Ia biasanya dilaksanakan pada basis seorang pasien luar dibawah pembiusan lokal. Sekali lagi, laser atau cryotherapy digunakan untuk menutup lubang atau robekan. Ahli bedah kemudian menyuntikan sebuah gelembung gas secara langsung kedalam rongga vitreous mata untuk mendorong retina yang terlepas pada belakang dinding luar mata (sclera). Gelembung gas pada awalnya mengembang dan kemudian menghilang melalui waktu dua sampai enam minggu. Memposisikan kepala dengan benar dalam periode waktu setelah operasi adalah kritis untuk keberhasilan. Meskipun perawatan ini tidak sesuai untuk perbaikan dari banyak retinal detachments, ia adalah mudah dan lebih murah dari pada scleral buckling. Lebih jauh, jika pneumatic retinopexy tidak sukses, scleral buckling tetap masih dapat dilaksanakan.

Vitrectomy

Pelepasan retina yang berat atau berkomplikasi tertentu dapat memerlukan suatu operasi yang lebih sulit yang disebut suatu vitrectomy. Pelepasan-pelepasan ini termasuk yang disebabkan oleh penumbuhan yang abnormal dari pembuluh-pembuluh darah pada retina atau di dalam vitreous, seperti yang terjadi pada diabetes yang telah lanjut. Vitrectomy juga digunakan dengan robekan-robekan retina yang besar, vitreous hemorrhage (darah didalam rongga vitreous yang mengaburkan pandangan ahli bedah pada retina), penarikan yang ekstensif pada retinal detachments (penarikan dari jaringan parut), membranes (extra tissue) pada retina, atau infeksi-infeksi berat pada mata (endophthalmitis). Operasi Vitrectomy dilaksanakan dirumah sakit dibawah pembiusan umum atau lokal. Pembuka-pembuka (openings) kecil dibuat melalui sclera untuk mengizinkan memposisikan suatu lampu fiberoptik (fiberoptic light), sebuah sumber pemotong, dan sebuah gunting tang yang lembut. Vitreous gel dari mata diangkat dan digantikan dengan gas untuk mengisi mata dan mereposisi retina. Gas akhirnya diserap dan digantikan oleh cairan alamiah mata sendiri. Suatu scleral buckle biasanya juga dilaksanakan dengan vitrectomy.

Komplikasi-komplikasi Operasi suatu Retinal Detachment

Rasa tidak menyenangkan, mata berair, kemerahan, bengkak, dan gatal pada mata yang terpengaruh adalah semua umum dan dapat bertahan untuk beberapa waktu setelah operasi. Gejala-gejala ini biasanya dirawat dengan obat tetes mata. Penglihatan yang kabur dapat berlangsung untuk berbulan-bulan, dan kaca mata baru perlu diresepkan, terutama karena scleral buckle mungkin telah merubah bentuk mata. Scleral buckle juga dapat menyebabkan penglihatan ganda (diplopia) dengan mempengaruhi satu dari otot-otot yang mengontrol gerakan-gerakan mata. Komplikasi-komplikasi lainnya dapat termasuk tekanan yang meningkat didalam mata (glaucoma), perdarahan kedalam vitreous, didalam retina atau belakang retina, pengkabutan lensa-lensa mata (katarak), atau kelopak mata yang layu (ptosis). Sebagai tambahan, infeksi dapat terjadi sekeliling scleral buckle atau bahkan lebih lebar pada mata (endophthalmitis). Ada kalanya, buckle mungkin perlu diangkat.

Hasil-Hasil Operasi suatu Retinal Detachment

Perbaikan melalui operasi dari retinal detachments adalah berhasil pada kira-kira 80% odari pasien-pasien dengan suatu prosedur tunggal. Dengan operasi tambahan, lebih dari 90% retina-retina dikaitkan kembali dengan sukses. Beberapa bulan mungkin berlalu, bagaimanapun, sebelum penglihatan kembali pada tingkat akhirnya. Hasil akhir untuk penglihatan tergantung dari beberapa faktor-faktor. Contohnya, jika macula terlepas, penglihatan sentral akan jarang kembali normal. Bahkan jika macula tidak terlepas, beberapa penglihatan tetap hilang, meskipun sebagian besar akan didapat kembali. Lubang-lubang baru, robekan-robekan, atau tarikan dapat berkembang, menjurus pada pelepasan retina yang baru. Jika suatu gas atau gelembung udara dimasukkan kedalam mata waktu operasi, mempertahankan posisi kepala yang sesuai adalah juga penting dalam menentukan hasil akhir. Follow-up yang ketat oleh seorang dokter mata, oleh karenanya, juga diperlukan. Studi-studi jangka panjang telah menunjukan bahwa bahkan setelah perawatan pencegahan atas lubang atau robekan retina, 5% sampai 9% dari pasien-pasien dapat mengembangkan retakan-retakan baru pada retina, yang dapat menjurus pada suatu retinal detachment. Keseluruhannya, bagaimanapun, perbaikan (reparasi) dari retinal detachments telah membuat langkah-langkah yang besar dalam 20 tahun terakhir dengan pemugaran (restorasi) penglihatan yang berguna kepada ribuan pasien-pasien.

2 komentar:

  1. Terima kasih informasinya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Salam kenal.
    Dapat pula membaca ablasio.wordpress.com
    Terimakasih

    BalasHapus