Rabu, 02 Maret 2011

Sakit Pinggang / Punggung

Anatomi Tulang Pinggang (Belakang Bawah)

Langkah pertama untuk mengerti berbagai penyebab dari sakit pinggang adalah mempelajari anatomi dari jaringan-jaringan di area ini. Struktur-struktur penting dari pinggang yang dapat dihubungkan dengan gejala-gejala disana termasuk tulang belakang lumbar (vertebrae), cakram-cakram (discs) diantara vertebrae, ikatan sendi (ligaments) disekitar tulang belakang (spine) dan cakram-cakram (disc), sumsum tulang belakang (spinal cord) dan syaraf-syaraf, otot-otot (muscles) dari pinggang (low back), organ-organ dalam dari pelvis dan perut (abdomen), dan kulit yang menutupi area lumbar.

Tulang belakang lumbar dirancang sedemikian sehingga vertebrae yang disusun (ditumpuk) bersama dapat menyediakan suatu struktur penunjang yang dapat digerakkan dan juga bersamaan dengan itu melindungi sumsum tulang belakang (spinal cord = jaringan syaraf yang meluas kebawah sepanjang kolom tulang belakang dari otak) dari luka. Setiap vertebrae mempunyai sebuah spinous process, suatu tulang yang menonjol dibelakang sumsum tulang belakang (spinal cord), yang melindungi jaringan syaraf sumsum. Mereka juga mempunyai badan yang bertulang kuat didepan spinal cord menyediakan suatu platform yang cocok untuk menunjang berat dari semua jaringan-jaringan diatas bokong. Lumbar vertebrae disusun diatas tulang sacrum diantara bokong (pantat). Pada setiap sisi, sacrum bertemu dengan tulang iliac (iliac bone) dari pelvis membentuk sendi sacroiliac (sacroiliac joint) dari bokong (pantat).

Cakram-cakram adalah bantalan yang bekerja sebagai "bantal" antara setiap vertebrae. Mereka membantu meminimalkan tubrukan dari kekuatan-kekuatan penekan (stres) pada kolom tulang belakang. Setiap cakram dirancang sepeti suatu jelly donut dengan suatu komponen yang lunak ditengah (nucleus pulposus) dan suatu lingkaran luar yang mengelilinginya (annulus fibrosus). Porsi tengah dari cakram dapat robek (herniating) melewati lingkaran luar menyebabkan iritasi jaringan-jaringan syaraf yang berdekatan dan sciatica, yang dijelaskan dibawah.

Ligamen-ligamen adalah jaringan-jaringan lunak yang berserabut yang melekatkan tulang-tulang dengan kuat pada tulang-tulang. Ligamen-ligamen melekat setiap vertebrae dan mengelilingi setiap cakram.

Syaraf-syaraf yang menyediakan sensasi dan menstimulasi otot-otot tulang belakang bawah (low back) begitu juga kaki-kaki (paha-paha, kaki-kaki, dan jari-jari kaki), keluar dari kolom tulang belakang melalui portal-portal yang bertulang yang disebut "foramen".

Banyak kelompok-kelompok otot yang bertanggung jawab pada pelenturan, peregangan, dan pemutaran pinggang, begitu juga menggerakkan kaki-kaki, melekat pada tulang belakang lumbar melalui sisipan-sisipan urat daging (tendon insertions).

Aorta dan pembuluh-pembuluh darah yang mengangkut darah dari dan ke kaki-kaki melewat didepan tulang belakang lumbar (lumbar spine) didalam perut dan pelvis. Mengelilingi pembuluh-pembuluh darah ini adalah kelenjar-kelenjar limpa (lymph glands) dan jaringan-jaringan sistim syaraf diluar kemauan (involuntary nervous system tissues), yang adalah penting dalam mempertahankan kontrol kandung kemih dan usus besar.

Uterus dan ovari adalah struktur pelvis yang penting didepan dari area pelvis wanita. Kelenjar prostat adalah suatu struktur pelvis yang signifikan pada pria. Ginjal-ginjal berada pada tiap sisi dibelakang perut bagian bawah, didepan tulang belakang lumbar.

Kulit diatas area lumbar disuplai oleh syaraf-syaraf yang datang dari akar-akar syaraf (nerve roots) yang keluar dari tulang belakang lumbar (lumbar spine).
Fungsi Tulang Belakang Bawah

Tulang belakang bawah atau area lumbar melayani sejumlah fungsi-fungsi yang penting untuk tubuh manusia. Fungsi-fungsi ini termasuk penunjang struktural, pergerakan, dan proteksi jaringan-jaringan tubuh tertentu.

Ketika kita berdiri, tulang belakang bawah berfungsi menahan sebagian terbesar dari berat badan. Ketika kita menekuk, meregang atau memutar pada pinggang, tulang belakang bawah terlibat dalam gerakan ini. Oleh karenanya, luka-luka pada struktur-struktur yang penting untuk menopang berat, seperti tulang belakang, otot-otot, tendon-tendon, dan ligamen-ligamen, seringkali dapat dideteksi ketika tubuh berdiri tegak atau digunakan dalam berbagai gerakan-gerakan.

Melindungi jaringan-jaringan lunak dari sistim syaraf dan spinal cord begitu juga dengan organ-organ yang berdekatan dari pelvis dan perut adalah suatu fungsi yang kritis dari tulang belakang lumbar dan otot-otot yang berdekatannya.
Penyebab-Penyebab Umum Sakit Pinggang

Penyebab-penyebab umum dari sakit pinggang termasuk ketegangan lumbar, iritasi syaraf, lumbar radiculopathy, gangguan tulang (bony encroachment), dan kondisi-kondisi dari tulang dan sendi-sendi. Setiap dari ini ditinjau dibawah.

1. Ketegangan Lumbar (akut, kronis)

Suatu ketegangan lumbar adalah suatu luka peregangan pada ligamen-ligamen, tendon-tendon, dan/atau otot-otot dari tulang belakang bawah. Peristiwa peregangan berakibat pada tingkatan-tingkatan yang berbeda dari robekan-robekan mikroskopik didalam jaringan-jaringan ini. Ketegangan lumbar dipertimbangkan sebagai salah satu dari penyebab-penyebab yang paling umum dari sakit pinggang. Luka dapat terjadi karena penggunaan yang berlebihan, penggunaan yang tidak sesuai, atau luka berat (trauma). Luka jaringan lunak biasanya diklasifikasikan sebagai "akut" jika telah hadir untuk beberapa hari atau sampai beberapa minggu. Jika ketegangan berlangsung lebih lama dari tiga bulan, itu dirujuk sebagai "kronis."

Ketegangan lumbar paling sering terjadi pada orang-orang pada umur empat puluhan, namun itu dapat terjadi pada umur berapa saja. Kondisi ini dikarakteristikan oleh rasa tidak menyenangkan yang dilokalisir pada area tulang belakang bawah dengan timbulnya setelah suatu kejadian yang secara mekanik menekan jaringan-jaringan lumbar. Beratnya luka terbentang dari ringan sampai berat, tergantung pada derajat ketegangan dan kejang otot-otot tulang belakang bawah yang diakibatkannya.

Diagnosis lumbar didasarkan pada sejarah luka, lokasi sakit, dan pengeluaran kemungkinan dari luka sistim syaraf. Biasanya, tes x-ray hanya berguna untuk mengeluarkan kemungkinan kelainan-kelainan tulang.

Perawatan dari ketegangan lumbar terdiri dari mengistirahatkan tulang belakang (menghindari luka kembali), obat-obatan untuk menghilangkan sakit dan kejang otot, penggunaan panas secara lokal, urut (massage), dan akhirnya (setelah episode akut menghilang) latihan-latihan yang memperbaharui untuk menguatkan tulang belakang bawah dan otot-otot perut. Periode-periode panjang dari tidak beraktivitas di ranjang sudah tidak dipromosikan lagi, karena perawatan ini mungkin sebenarnya memperlambat kesembuhan. Manipulasi tulang belakang untuk periode-periode sampai satu bulan telah ditemukan berguna pada beberapa pasien-pasien yang tidak mempunyai tanda-tanda iritasi syaraf. Luka di masa depan dihindari dengan memakai teknik-teknik proteksi tulang belakang selama aktivitas dan alat-alat penunjang jika diperlukan di rumah atau tempat kerja.
2. Iritasi Syaraf

Syaraf-syaraf tulang belakang lumbar dapat diiritasi oleh tubrukan-tubrukan secara mekanik atau penyakit dimana saja sepanjang jalurnya — dari akar-akar mereka pada spinal cord sampai kepermukaan kulit. Kondisi-kondisi ini termasuk penyakit bantalan lumbar (radiculopathy), gangguan tulang, dan peradangan syaraf-syaraf yang disebabkan oleh infeksi virus (shingles).
3. Lumbar radiculopathy

Lumbar radiculopathy adalah iritasi syaraf yang disebabkan oleh kerusakan pada cakram-cakram antara vertebrae. Kerusakan pada cakram-cakram terjadi karena kemunduran (degenerasi) ("pemakaian dan kerobekan") dari lingkarn luar cakram, luka berat (traumatic injury), atau kedua-duanya. Sebagai hasilnya, porsi tengah yang lebih lunak dapat robek (herniate) melewati lingkaran luar cakram yang berbatasan dengan sumsum tulang belakang atau syaraf-syarafnya ketika mereka keluar dari kolom tulang belakang. Robekan ini adalah apa yang menyebabkan yang biasa dikenal dengan sakit "sciatica" yang turun ke kaki. Sciatica dapat didahului oleh suatu sejarah sakit lokal pada tulang belakang bawah atau itu dapat mengikuti suatu rasa (sensasi) "popping" dan ditemani oleh rasa kebas dan rasa kesemutan. Sakitnya umumnya bertambah dengan gerakan-gerakan pada pinggang dan dapat meningkat dengan waktu batuk atau bersin. Pada kejadian-kejadian yang lebih berat, sciatica dapat ditemani oleh incontinence dari kandung kemih dan/atau usus besar

Lumbar radiculopathy dicurigai berdasarkan pada gejala-gejala diatas. Sakit menyebar yang meningkat ketika kaki diangkat menunjang diagnosis ini. Tes syaraf (EMG/electromyogram dan NCV/nerve conduction velocity) dari kaki-kaki dapat digunakan untuk mendeteksi iritasi syaraf. Cakram burut (disc herniation) yang nyata dapat dideteksi dengan tes radiologi, seperti scan CAT atau MRI.

Perawatan lumbar radiculopathy terbentang dari managemen medis sampai ke operasi. Managemen medis termasuk pendidikan pasien, obat-obat untuk menghilangkan sakit dan kejang otot-otot, suntikan cortisone sekitar sumsum tulang belakang (epidural injection), terapi fisik (panas, urut, ultrasound, stimulasi listrik), dan istirahat (bukan istirahat ranjang yang tegas, namun menghindari luka kembali). Dengan sakit yang tidak berhenti, pelemahan fungsi yang berat, atau incontinence (yang dapat mengindikasikan iritasi sumsum tulang belakang), operasi mungkin diperlukan. Operasi yang dilaksanakan tergantung dari keadaan keseluruhan dari tulang belakang, dan umur dan kesehatan dari pasien. Prosedur-prosedur termasuk penghilangan cakram burut (herniated disc) dengan laminotomy (suatu lubag kecil pada tulang belakang yang mengelilingi sumsum tulang belakang), laminectomy (penghilangan dari dinding yang bertulang), dengan teknik jarum (percutaneous discectomy), prosedur-prosedur menghancurkan cakram (chemonucleolysis), dan lain-lainnya.
4. Gangguan Tulang

Kondisi apa saja yang berakibat pada gerakan atau pertumbuhan lumbar vertebrae dapat membatasi ruangan (gangguan) untuk sumsum tulang belakang dan syaraf-syaraf yang berdekatan. Penyebab-penyebab dari gangguan tulang dari syaraf-syaraf tulang belakang termasuk penyempitan forminal (penyempitan portal yang dilewati oleh syaraf-syaraf tulang belakang dari kolom tulang belakang, keluar dari kanal spine ke tubuh), spondylolisthesis (selip dari satu vertebra relatif terhadap yang lainnya), dan spinal stenosis (tekanan pada akar-akar syaraf atau sumsum tulang belakang oleh duri-duri bertulang (bony spurs) atau jaringan-jaringan lunak didalam kanal tulang belakang). Tekanan pada syaraf tulang belakang dalam kondisi-kondisi ini dapat menjurus pada sakit sciatica yang menyebar turun kebawah ke kaki-kaki. Stenosis tulang belakang dapat menyebabkan nyeri-nyeri pada kaki-kaki yang memburuk pada waktu berjalan dan menghilang jika istirahat (meniru sirkulasi yang jelek). Perawatan dari penderitaan-penderitaan ini bervariasi tergantung dari keparahannya berkisar dari istirahat sampai operasi dekompresi dengan menghilangkan tulang yang menekan jaringan syaraf.
5. Kondisi-Kondisi Tulang dan Sendi

Kondisi-kondisi tulang dan sendi yang menjurus pada sakit pinggang termasuk yang telah hadir waktu kelahiran (congenital), yang berakibat dari pemakaian (degenerative) atau luka, dan yang dari peradangan sendi-sendi (arthritis).
* Kondisi-Kondisi Tulang Bawaan—Penyebab-penyebab sakit pinggang bawaan (hadir sejak lahir) termasuk scoliosis dan spina bifida. Scoliosis adalah suatu lekukan tulang belakang yang menyamping (lateral) yang dapat disebabkan ketika kaki yang satu lebih pendek dari kaki lainnya (functional scoliosis) atau karena suatu rancangan (design) yang abnormal dari tulang belakang (structural scoliosis). Anak-anak yang terpengaruh secara signifikan oleh structural scoliosis mungkin memerlukan perawatan dengan penunjang dan/atau operasi pada tulang belakang. Orang-orang dewasa lebih jarang dirawat dengan operasi namun seringkali mendapat manfaat dengan penahan yang menunjang (support bracing).

Spina bifida adalah suatu cacat kelahiran pada lengkungan vertrebra diatas kanal tulang belakang, seringkali dengan ketidakhadiran spinous process. Cacat kelahiran ini paling umum mempengaruhi lumbar vertebra paling bawah dan atas dari sacrum. Adakalanya, ada tumpukan-tumpukan yang abnormal dari rambut diatas kulit dari area yang telibat. Spina bifida dapat menjadi suatu kelainan kecil dari tulang tanpa gejala-gejala. Bagaimanapun, kondisi ini dapat juga diiringi oleh kelainan-kelainan syaraf yang serius dari kaki-kaki.
* Kondisi-Kondisi Kemunduran Tulang dan Sendi—Ketika kita menua, isi dari air dan protein dari tulang rawan tubuh berubah. Perubahan ini berakibat pada tulang rawan yang lebih lemah, lebih tipis dan lebih rapuh. Karena kedua-duanya yaitu cakram-cakram dan sendi-sendi yang yang menyusun vertebrae (facet joints) adalah sebagian terdiri dari tulang rawan, area-area ini terkena pengikisan dari pemakaian melalui waktu (perubahan-perubahan degeneratif). Proses kemerosotan dari cakram disebut spondylosis. Spondylosis dapat terlihat pada x-rays dari tulang belakang sebagai suatu penyempitan dari jarak cakram yang normal antara vertebra-vertebra. Adalah kemerosotan/kemunduran dari jaringan cakram yang memberi kecenderungan pada cakram untuk memburut (herniation) dan nyeri lumbar pada lokasi itu ("lumbago") pada pasien-pasien yang lebih tua. Kemerosotan arthritis (osteoarthritis) dari sendi-sendi facet (facet joints) juga adalah suatu penyebab dari nyeri lumbar yang dapat dilacak dengan tes x-ray yang sederhana. Penyebab-penyebab sakit pinggang degeneratif biasanya dirawat secara konservatif dengan panas intermittent, istirahat, latihan-latihan rehabilitasi, dan obat-obat penghilang nyeri, kejang otot, dan peradangan.
* Luka pada Tulang-Tulang dan Sendi-sendi—Patah tulang dari tulang belakang lumbar dan tulang sacrum paling umum mempengaruhi orang-orang tua dengan osteoporosis, terutama yang telah meminum obat cortisone berjangka panjang. Untuk individu-individu ini, adakalanya bahkan tekanan-tekanan yang miminal pada tulang belakang (seperti menekuk untuk mengikat tali sepatu) dapat menjurus pada patah tulang (bone fracture). Pada kejadian ini, vertebra dapat runtuh (vertebral compression fracture). Patah tulang menyebabkan suatu nyeri lokal yang sangat yang timbul segera yang dapat menyebar sekeliling pinggang dan lebih memburuk dengan gerakan-gerakan tubuh. Nyerinya umumnya tidak menyebar turun ke kaki-kaki. Patah tulang vertebral pada pasien-pasien yang lebih muda terjadi hanya setelah luka berat (severe trauma), seperti dari kecelakaan-kecelakaan motor.

Pada pasien-pasien muda dan tua, patah tulang vertebral memakan waktu berminggu-minggu untuk sembuh denga istirahat dan penghilang nyeri. Patah tulang vertebra karena tekanan yang dihubungkan dengan osteoporosis dapat juga dirawat dengan suatu prosedur yang disebut vertebroplasty, yang dapat membantu mengurangi nyeri. Pada prosedur ini, suatu balon yang ditiup kedalam vertebra yang tertekan, seringkali mengembalikan beberapa dari ketinggiannya yang hilang. Sesudah itu, suatu "cement" (methymethacrylate) disuntik kedalam balon dan menetap untuk mempertahankan struktur itu.
* Arthritis—Spondyloarthropathies adalah tipe-tipe peradangan dari arthritis yang dapat mempengaruhi tulang belakang bawah dan sendi-sendi sacroiliac. Contoh-contoh dari spondyloarthropathies termasuk reactive arthritis (Reiter's disease), ankylosing spondylitis, psoriatic arthritis, dan arthritis dari penyakit peradangan usus besar. Tiap-tiap penyakit ini dapat menjurus pada sakit tulang belakang bawah dan kekakuan, yang secara khas bertambah buruk pada pagi hari. Kondisi-kondisi ini biasanya mulai pada dekade kedua dan ketiga kehidupan. Mereka dirawat dengan obat-obatan yang dituju untuk mengurangi peradangan. Obat-obat biologi yang lebih baru telah berhasil pada keduanya yaitu menghilangkan penyakit dan memberhentikan kemajuan penyakit.
Penyebab-Penyebab lain Sakit Pinggang

Penyebab-penyebab lain sakit pinggang termasuk persoalan-persoalan ginjal, kehamilan, persoalan-persoalan ovari, dan tumor-tumor.

1. Persoalan-Persoalan Ginjal

Infeksi-infeksi ginjal, batu-batu, dan luka perdarahan ginjal (hematoma) adalah seringkali dihubungkan dengan sakit pinggang. Diagnosis dapat melibatkan analisa urin, tes-tes gelombang suara, atau scan radiologi perut.
2. Pregnancy

Kehamilan umumnya menjurus pada sakit pinggang disebabkan oleh tekenan secara mekanik pada tulang belakang lumbar (merubah lekukan normal lumbar) dan oleh posisi dari bayi didalam perut. Sebagai tambahan, efek-efek dari hormon estrogen wanita dan hormon yang mengendurkan ligamen mungkin berkontribusi pada pengenduran dari ligamen-ligamen dan struktur dari tulang belakang. Latihan-latihan Pelvic-tilt seringkali direkomendasikan untuk sakit ini. Wanita-wanita juga direkomendasikan untuk mempertahankan kondisi fisik selama kehamilan menurut nasihat dokternya.
3. Persoalan-Persoalan Ovari

Kista-kista ovari, uterine fibroids, dan endometriosis seringkali menyebabkan sakit pinggang. Diagnosis yang tepat mungkin memerlukan pemeriksaan dan tes ginekologis.
4. Tumors

Sakit pinggang dapat disebabkan oleh tumor-tumor, baik yang tidak membahayakan maupun yang membahayakan, yang berasal dari tulang belakang atau pelvis dan spinal cord (primary tumors) dan yang berasal dari tempat lain dan menjalar pada daerah-daerah ini (metastasize). Gejala-gejala terbentang dari sakit lokal sampai pada sakit menyebar yang berat dan hilangnya fungsi dari otot dan syaraf (bahkan incontinence dari urine and feces) tergantung dari apakah tumor-tumor mempengaruhi jaringan syaraf. Tumor-tumor dari area-area ini dideteksi dengan menggunakan tes-tes radiologi, seperti x-rays, scan nuklir tulang , dan scan CAT dan MRI.
Penyebab-Penyebab yang tidak umum dari Sakit Pinggang

Penyebab-penyebab yang tidak umum dari sakit pinggang termasuk penyakit tulang Paget, perdarahan atau infeksi pada pelvis, infeksi dari tulang rawan (cartilage) dan/atau tulang dari spine, aneurisme dari aorta, dan shingles.

1. Penyakit Tulang Paget

Penyakit tulang Paget adalah suatu kondisi dari penyebab yang tidak diketahui dimana formasi tulang keluar dari sinkroni dengan perubahan tulang yang normal. Kondisi ini berakibat pada pelemahan tulang yang abnormal dan deformasi dan dapat menyebabkan nyeri tulang yang dilokalisir. Penyakit Paget adalah lebih umum pada orang-orang diatas umur 50 tahun. Keturunan dan infeksi-infeksi virus tertentu yang tidak umum telah diusulkan sebagai penyebab-penyebabnya. Penebalan dari area-area tulang dari tulang belakang lumbar yang terlibat dapat menyebabkan penyebaran nyeri sciatica pada kaki.

Penyakit Paget dapat didiagnosis pada x-rays sederhana. Bagaimanapun, suatu biopsi tulang adakalanya perlu untuk memastikan ketepatan dari diagnosa. Scan tulang bermanfaat untuk menentukan luasnya penyakit, yang dapat melibatkan lebih dari satu area tulang. Suatu tes darah, alkaline phosphatase, adalah berguna untuk diagnosis dan memonitor respon terhadap terapi. Opsi-opsi perawatan termasuk aspirin, obat-obat anti-peradangan lainnya, obat-obat nyeri, dan obat-obat yang memperlambat angka pergantian tulang, seperti calcitonin (Calcimar, Miacalcin), etidronate (Didronel), alendronate (Fosamax), risedronate (Actonel), dan pamidronate (Aredia).
2. Perdarahan atau Infeksi pada Pelvis

Perdarahan pada pelvis adalah jarang tanpa luka yang signifikan dan biasanya terlihat pada pasien-pasien yang meminum obat-obat pengencer darah, seperti warfarin(Coumadin). Pada pasien-pasien ini, suatu penampilan yang cepat dari nyeri sciatica dapat menjadi suatu tanda perdarahan dibelakang pelvis dan perut yang menekan syaraf-syaraf tulang belakang ketika mereka keluar ke kaki-kaki. Infeksi pelvis adalah jarang namun dapat menjadi suatu komplikasi kondisi-kondisi seperti diverticulosis, Crohn's disease, ulcerative colitis, infeksi dari tabung-tabung atau uterus, dan bahkan sakit usus buntu. Ini adalah suatu komplikasi yang serius dari kondisi-kondisi ini dan seringkali dihubungkan dengan demam, penurunan tekanan darah, dan suatu keadaan yang membahayakan nyawa.
3. Infeksi pada Tulang Rawan dan/atau tulang dari Spine

Infeksi cakram-cakram (septic discitis) dan tulang (osteomyelitis) adalah sangat jarang. Kondisi-kondisi ini menjurus pada nyeri ditempat yang berhubungan dengan demam. Bakteri-bakteri yang ditemukan ketika jaringan-jaringan ini dites dengan kultur labor termasuk Staphylococcus aureus dan Mycobacterium tuberculosis (TB bacteria). Infeksi TB didalam tulang belakang disebut penyakit Pott. Ini masing-masing adalah kondisi-kondisi yang sangat serius memerlukan tindakan-tindakan yang lama dengan antibiotik-antibiotik. Sendi-sendi sacroiliac jarang menjadi infeksi karena bakteri. Brucellosis adalah suatu infeksi bakteri yang dapat melibatkan sendi-sendi sacroiliac dan biasanya disebarkan melalui susu kambing.
4. Aneurisme Aorta

Pada orang-orang tua, atherosclerosis dapat menyebabkan pelemahan dinding pembuluh darah arteri besar (aorta) dalam perut. Pelemahan ini dapat menjurus pada suatu penonjolan dari dinding aorta (aneurysm). Ketika kebanyakan aneurysms tidak menyebabkan gejala-gejala, beberapa menyebabkan suatu sakit belakang bawah yang berdenyut. Aneurysms dari ukuran tertentu, terutama ketika membesar melalui waktu, dapat memerlukan pembetulan melalui operasi dengan suatu prosedur grafting untuk memperbaiki bagian arteri yang abnormal.
5. Shingles

Shingles (Herpes zoster) adalah suatu infeksi syaraf akut yang menyediakan sensasi pada kulit, umumnya pada satu atau beberapa tingkat tulang belakang dan pada satu sisi tubuh (kiri atau kanan). Pasien-pasien dengan shingles biasanya pernah mendapat chickenpox pada awal kehidupannya. Virus Herpes yang menyebabkan chickenpox dipercayai ada dalam keadaan tidur/tidak aktif didalam akar-akar syaraf tulang belakang lama setelah chickenpox hilang. Pada orang-orang dengan shingles, virus ini aktif kembali menyebabkan infeksi sepanjang syaraf sensor, menjurus pada nyeri syaraf dan biasanya berjangkitnya suatu shingles (blister-blister kecil pada sisi tubuh yang sama dan pada tingkat syaraf yang sama). Sakit belakang (back pain) pada pasien pasien dengan shingles pada area lumbar dapat mendahului ruam kulit (skin rash) berhari-hari. Kumpulan dari blister-blister kecil yang berturut-turut dapat timbul untuk beberapa hari dan hilang dengan peradangan yang berkulit keras dalam satu sampai dua minggu. Adakalanya pasien-pasien ditinggal dengan suatu nyeri syaraf yang kronis (postherpetic neuralgia). Perawatan dapat melibatakan penghilangan gejala dengan lotions, seperti calamine, atau obat-obatan, seperti acyclovir (Zovirax) untuk infeksi dan pregabalin (Lyrica) untuk nyeri.

Merawat Sakit Pinggang

Jadi, bagaimana merawat sakit pinggang/punggung ? Baik, seperti dibahas diatas, perawatan banyak tergantung dari penyebab yang tepat dari sakit pinggang/punggung. Lebih dari itu, setiap pasien harus dievaluasi dan dimanage secara individu dalam konteks keadaan kesehatan yang melatarbelakangi dan tingkat aktvitas.

Seperti yang digarisbawahi baru-baru ini oleh peneliti yang disajikan pada pertemuan nasional dari American College of Rheumatology, suatu aspek yang sangat penting dari evaluasi individu adalah persepsi pasien sendiri atas keadaan khususnya. Peneliti-peneliti dari Inggris menemukan bahwa orang-orang yang percaya bahwa gejala-gejala mereka mempunyai konsekwensi-konsekwensi serius pada hidup mereka dan perawatannya mempunyai kontrol yang kecil atas gejala-gejalanya kelihatannya mempunyai hasil yang lebih sedikit. Penelitian ini menunjukkan pada dokter-dokter atas pentingnya penunjukan pada keprihatinan dan persepsi yang dimiliki pasien-pasien tentang kondisinya selama evaluasi-evaluasi awal.

Akhirnya, perlu dicatat bahwa kondisi-kondisi yang didaftar diatas ditujukan untuk peninjauan ulang secara umum. Ada begitu banyak penyebab-penyebab lain dari sakit pinggang yang belum didiskusikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar