Kamis, 03 Maret 2011

Penggantian Total Pinggul

Definisi Penggantian Total Pinggul

Penggantian total pinggul adalah prosedur operasi dengan mana tulang rawan (cartilage) dan tulang yang berpenyakit (rusak) dari sendi pinggul secara operasi diganti dengan materi-materi buatan. Sendi pinggul yang normal adalah sendi bola dan socket (rongga). Socket (rongga) adalah tulang pelvis yang "berbentuk mangkok" yang disebut acetabulum. Bola adalah kepala dari tulang paha (femur). Penggantian total sendi pinggul melibatkan pengeluaran dari bola dan socket yang berpenyakit (rusak) secara operasi dan menggantikan mereka dengan bola dan batang metal yang dimasukan kedalam tulang femur dan socket mangkok plastik buatan. Bola dan batang metal buatan dirujuk sebagai "prosthesis". Setelah pemasukan prosthesis kedalam pusat inti dari femur, ia dipastikan dengan semen tulang yang disebut methylmethacrylate. Secara alternatif, prosthesis "tanpa semen" digunakan yang mempunyai pori-pori microscopic yang mengizinkan pertumbuhan tulang kedalam dari femur yang normal kedalam batang prosthesis. Pinggul "tanpa semen" ini dirasakan mempunyai durasi yang lebih panjang dan terutama dipertimbangkan untuk pasien-pasien yang lebih muda.

Calon-Calon Untuk Penggantian Total Pinggul

Penggantian-penggantian total pinggul dilakukan paling umum karena arthritis parah yang progresif pada sendi pinggul. Tipe yang paling umum dari arthritis yang menjurus pada penggantian total pinggul adalah arthritis degeneratif (osteoarthritis) dari sendi pinggul. Tipe arthritis ini umumnya terlihat dengan sendi pinggul yang menua, kelainan sejak kelahiran, atau trauma sebelumnya pada sendi pinggul. Kondisi-kondisi lain yang menjurus pada penggantian total pinggul termasuk patah-patah tulang dari sendi pinggul, rheumatoid arthritis, dan kematian (aseptic necrosis) dari tulang pinggul. Necrosis tulang pinggul dapat disebabkan oleh patah tulang dari pinggul, obat-obat (seperti alkohol atau prednisone dan prednisolone), penyakit-penyakit (seperti systemic lupus erythematosus), dan kondisi-kondisi (seperti transplantasi ginjal).

Nyeri kronis hebat yang progresif bersama dengan perburukan dari fungsi harian yang termasuk berjalan, menaiki tangga-tangga, dan bahkan bangun dari posisi duduk, akhirnya menjadi sebab-sebab untuk mempertimbangkan penggantian total pinggul. Karena sendi-sendi pinggul yang diganti dapat gagal seiring dengan waktu, apakah dan kapan untuk melakukan penggantian total pinggul adalah keputusan-keputusan yang tidak mudah, terutama pada pasien-pasien yang lebih muda. Penggantian umumnya dipertimbangkan setelah nyeri menjadi begitu parah sehingga ia menghalangi fungsi yang normal meskipun dengan penggunaan obat-obat anti peradangan dan/atau nyeri. Penggantian total sendi pinggul adalah prosedur memilih, yang berarti bahwa ia adalah opsi (pilihan) yang dipilih diantara alternatif-alternatif lain. Ia adalah keputusan yang dibuat dengan pengertian dari risiko-risiko dan manfaat-manfaat yang berpotensi. Pengertian yang menyeluruh dari keduanya prosedur dan hasil yang diantisipasi adalah bagian yang penting dari proses membuat keputusan.

Risiko-Risiko Untuk Penggantian Total Pinggul

Risiko-risiko dari penggantian total pinggul termasuk gumpalan-gumpalan darah pada anggota-anggota tubuh bagian bawah yang dapat berjalan ke paru-paru (pulmonary embolism). Kasus-kasus yang parah dari pulmonary embolism adalah jarang namun dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan shock. Persoalan-persoalan lain termasuk kesulitan dengan buang air kecil (kencing), infeksi kulit atau sendi lokal, patah-patah tulang selama dan setelah operasi, luka parut dan pembatasan dari gerakan pinggul, dan pengenduran dari prosthesis yang akhirnya menjurus pada kegagalan prosthesis. Karena penggantian total sendi pinggul memerlukan pembiusan (anesthesia), risiko-risiko yang biasa dari pembiusan berlaku dan termasuk aritmia-aritmia jantung, keracunan hati, dan pneumonia.

Evaluasi Yang Diperlukan Sebelum Operasi

Penggantian total sendi pinggul dapat melibatkan kehilangan darah. Pasien-pasien yang merencanakan menjalani penggantian total pinggul seringkali akan mendermakan darah mereka sendiri (autologous) untuk disimpan untuk transfusi selama operasi. Kalau sampai transfusi darah diperlukan, pasien akan mempunyai keuntungan dari mempunyai darahnya sendiri tersedia, jadi mengecilkan risiko-risiko transfusi darah. Evaluasi sebelum operasi umumnya termasuk peninjauan ulang semua obat-obat yang sedang dikonsumsi oleh pasien. Obat-obat anti-peradangan, termasuk aspirin, seringkali dihentikan satu minggu sebelum operasi karena efek dari obat-obat ini pada fungsi platelet dan penggumpalan darah. Mereka mungkin dilembagakan kembali setelah operasi. Evaluasi-evaluasi sebelum operasi lain termasuk pemeriksaan-pemeriksaan darah yang lengkap, elektrolit-elektrolit (potassium, sodium, chloride, bicarbonate), tes-tes darah untuk fungsi-fungsi ginjal dan hati, analisa urin, x-ray dada, EKG, dan pemeriksaan fisik. Segala indikasi-indikasi dari infeksi, penyakit jantung atau paru yang parah, atau gangguan-gangguan metabolic aktif seperti diabetes yang tidak terkontrol mungkin menunda atau menangguhkan operasi total sendi pinggul.

Akan Seperti Apa Untuk Pasien Setelah Operasi ?

Penggantian total sendi pinggul memakan waktu hampir dua sampai empat jam waktu operasi. Persiapan sebelum operasi mungkin memakan waktu beberapa jam tambahan. Setelah operasi, pasien dibawa ke kamar kesembuhan untuk pengamatan secara langsung yang umumnya berlangsung satu sampai empat jam. Anggota-anggota tubuh bagian bawah akan diamati secara ketat untuk keduanya perasaan dan sirkulasi yang cukup. Jika gejala-gejala yang tidak biasa dari mati rasa atau kesemutan dirasakan oleh pasien, perawat-perawat ruang kesembuhan tersedia dan harus diberitahu oleh pasien. Setelah keadaan stabil, pasien dipindahkan ke kamar rumah sakit.

Selama periode kesembuhan yang segera, pasien-pasien diberikan cairan-cairan intravena. Cairan-cairan intravena adalah penting untuk mempertahankan elektrolit-elektrolit pasien serta untuk memasukan antibitotik-antibiotik. Pasien-pasien juga akan mencatat tabung-tabung yang mengalirkan cairan dari tempat-tempat luka operasi. Jumlah dan karakter dari pengaliran adalah penting untuk dokter dan dapat dimonitor secara ketat oleh perawat yang bertugas. Pakaian diaplikasikan pada ruang operasi dan akan tetap pada tempatnya untuk dua sampai empat hari untuk kemudian dirubah oleh ahli bedah dan staff yang bertugas.

Obat-obat pengontrol nyeri umumnya diberikan melalui patient-controlled-analgesia (PCA) pump dengan mana pasien-pasien dapat benar-benar memasukan dosis obat-obat mereka sendiri atas permintaannya. Obat-obat nyeri adakalanya dapat menyebabkan mual, dan muntah. Obat-obat anti-mual mungkin kemudian diberikan.

Langkah-langkah diambil untuk mencegah gumpalan-gumpalan darah pada anggota-anggota tubuh bagian bawah. Pasien-pasien ditempatkan dalam selang yang elastis (TEDs) setelah operasi. Kaos-kaos kaki penekan (compression stockings) seringkali ditambahkan yang bekerja dengan menekan dengan udara yang bersirkulasi dalam kantong-kantong plastik yang dibungkus sekeliling tungkai-tungkai (legs), memaksa sirkulasi darah. Paisen-pasien didorong untuk secara aktif mengolahragakan anggota-anggota tubuh bagian bawah dalam rangka untuk mengerahkan darah vena pada anggota-anggota tubuh bagian bawah untuk mencegah gumpalan-gumpalan darah. Obat-obat seringkali diberikan untuk mengencerkan darah dalam rangka untuk mencegah lebih jauh gumpalan-gumpalan darah.

Pasien-pasien mungkin juga mengalami kesulitan membuang air kecil (kencing). Kesulitan ini dapat menjadi efek sampingan dari obat-obat yang diberikan untuk nyeri. Sebagai akibatnya, kateter-kateter seringkali ditempatkan kedalam kantong kemih untuk mengizinkan aliran urin yang normal.

Segera setelah operasi, pasien-pasien didorong untuk sering melakukan pernapasan yang dalam dan membatuk dalam rangka mencegah kebuntuan paru dan keruntuhan dari saluran-saluran udara kecil pada paru-paru. Pasien-pasien juga diberikan "blow bottle", dengan mana peniupan yang aktif terhadap tahanan mempertahankan bukaan (mulut) dari jalan-jalan lintasan pernapasan.
Apa Yang Terlibat Pada Proses Rehabilitasi Setelah Penggantian Total Sendi pinggul ?

Setelah operasi penggantian total sendi pinggul, pasien-pasien seringkali memulai terapi fisik segera ! Pada hari pertama setelah operasi, adalah umum untuk memulai beberapa terapi fisik minor ketika duduk pada kursi. Akhirnya, rehabilitasi menyertakan melangkah, berjalan, dan memanjat. Pada awalnya, alat-alat pendukung seperti walker atau tongkat-tongkat ketiak digunakan. Nyeri dimonitor ketika latihan berjalan. Beberapa derajat ketidaknyamanan adalah normal. Adalah seringkali sangat memuaskan untuk pasien untuk mencatat, bahkan sejak dini, pembebasan yang substansiil (besar) dari nyeri sebelum operasi untuknya penggantian total pinggul dilakukan.

Terapi fisik adalah sangat penting dalam hasil keseluruhan dari segala operasi penggantian sendi. Tujuan-tujuan dari terapi fisik adalah untuk mencegah contractures, memperbaiki pendidikan pasien, dan menguatkan otot-otot sekitar sendi pinggul melalui latihan-latihanyang terkontrol. Contractures berakibat dari luka parut dari jaringan-jaringan sekitar sendi. Contractures tidak mengizinkan batasan gerakan sepenuhnya dan oleh karenanya menghalangi mobilitas dari sendi yang digantikan. Pasien-pasien diperintahkan untuk tidak menegangkan sendi pinggul dengan mengangkat yang berat atau aktivitas-aktiyitas lain yang tidak biasa di rumah. Teknik-teknik spesifik dari memposturkan tubuh, duduk, dan menggunakan tempat duduk toilet yang naik dapat sangat bermanfaat. Pasien-pasien diperintahkan untuk tidak menyilangkan anggota tubuh bagian bawah yang dioperasi melewati garis tengah tubuh (tidak menylangkan tungkai diatas tungkai lainnya) karena risiko dislokasi (pemindahan) dari sendi yang diganti. Mereka tidak didorong untuk membengkok pada pinggag dan diperintahkan untuk menggunakan bantal antara tungkai-tungkai ketika berbaring pada sisi yang tidak dioperasi dalam rangka mencegah anggota tubuh bagian bawah yang dioperasi menyilang melewati garis tengah tubuh. Pasien-pasien diberikan program-program latihan rumah untuk menguatkan otot-otot sekitar pantat dan paha. Kebanyakan pasien-pasien menghadiri terapi fisik rawat jalan untuk suatu periode waktu sementara menyertai latihan-latihan rumah secara teratur kedalam kehidupan sehari-hari mereka.

Ahli-ahli terapi juga adalah bagian dari proses rehabilitasi. Ahli-ahli terapi ini meninjau ulang tindakan-tindakan pencegahan dengan pasien-pasien yang behubungan dengan aktivitas-aktivitas setiap hari. Mereka juga mendidik pasien-pasien tentang alat adaptip (yang dapat menyesuaikan) yang tersedia dan cara-cara yang benar untuk melakukan "ADL's" atau aktivitas-aktivitas kehidupan harian mereka.
Instruksi-Instruksi Lain Apa Sesudah Operasi Yang Diberikan Pada Pasien-Pasien Dengan Penggantian Total Sendi Pinggul ?

Pasien-pasien akan terus menerus menggunakan alat-alat pendukung seperti yang dimonitor dan direkomendasikan oleh terapis-terapis dan dokter yang bertugas. Obat-obat kelihatannya diberikan untuk lebih jauh mencegah gumpalan-gumpalan darah pada tungkai-tungkai (legs). Ini termasuk obat-obat warfarin (Coumadin) atau aspirin. Adakalanya, heparin (enoxaparin [Lovenox]) dapat diberikan dengan suntikan sendiri. Obat-obat diberikan untuk nyeri, tidur, dan adakalanya untuk relaksasi (pengenduran) otot.

Secara berangsur-angsur, pasien-pasien menjadi lebih percaya diri dan kurang tergantung pada alat-alat pendukung. Pasien-pasen diperintahkan untuk mencari tanda-tanda infeksi termasuk pembengkakan, kehangatan, kemerahan, atau nyeri yang meningkat pada atau sekitar tempat operasi. Pasien harus memberitahu tempat praktek dokter segera jika perubahan-perubahan ini tercatat atau jika ada luka pada pinggul. Tempat luka akan diperiksa secara teratur oleh dokter yang betugas. Jahitan-jahitan, yang biasanya di-staples, dikeluarkan beberapa minggu setelah operasi.
Bagaimana Pasien-Pasien Dapat Melindungi Penggantian Total Sendi Pinggul Dalam Jangka Panjang ?

Pendidikan pasien adalah penting untuk memastikan umur panjang dari pinggul yang diganti. Latihan-latihan yang berat seperti berlari atau olahraga-olahraga kontak badan tidak dianjurkan, karena aktivitas-aktivitas ini dapat melukai kembali pinggul yang telah diganti. Berenang adalah ideal dalam memperbaiki kekuatan otot, dan memajukan mobilitas dan daya tahan.

Pasien-pasien harus sadar dan memberitahu pemberi-pemberi perawatan siapa saja bahwa mereka mempunyai sendi buatan. Antibiotik-antibiotik direkomendasikan selama prosedur-prosedur invasif apa saja, apakah operasi, urological, gastroenterological, atau dental. Infeksi-infeksi ditempat lain dalam tubuh harus juga dirawat untuk mencegah pembibitan infeksi kedalam sendi. Ini adalah penting karena bakteri-bakteri dapat lewat melalui aliran darah dari tempat-tempat ini dan menyebabkan infeksi dari prosthesis pinggul.

Operasi penggantian sendi pinggul adalah salah satu operasi-operasi sendi yang paling sukses yang dilakukan sekarang ini. Pada pasien-pasien yang dipilih dengan baik, yang adalah calon-calon yang tepat untuk penggantian total pinggul, prosedur bertahan paling sedikit 15 tahun pada hampir 95% dari pasien-pasien. Hasil-hasil jangka panjang telah membaik dengan mengesankan dengan alat-alat dan teknik-teknik baru. Masa depan akan menyediakan teknik-teknik yang lebih baru yang akan lebih jauh memperbaiki hasil-hasil pasien dan mengurangi potensi untuk komplikasi-komplikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar